ICMI Karanganyar Hadirkan Dua Paslon Bupati Wakil Bupati, Diskusi Program Diwarnai Saling Kritik

Photo Author
- Rabu, 9 Oktober 2024 | 19:50 WIB
Dua paslon bupati wabup Karanganyar bersama ICMI (Foto :Abdul Alim)
Dua paslon bupati wabup Karanganyar bersama ICMI (Foto :Abdul Alim)

KRJogja.com - KARANGANYAR - Dua pasangan calon bupati wakil bupati Karanganyar yang maju di Pilbup 2024 saling mengkritisi program unggulan yang disampaikannya di hadapan perwakilan masyarakat di acara diskusi interaktif yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Karanganyar di pendopo RM Said, Rabu (9/10).

Pasangan cabup cawabup nomor urut satu, Ilyas Akbar Almadani-Tri Haryadi mengkritik rencana penghapusan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang akan dilakukan paslon nomor urut dua, Rober Christanto-Adhe Eliana. Ilyas mengatakan jika ia memenangkan Pilkada dan menjabat bupati, PBB tetap akan ditarik karena itu perintah undang-undang.

Ia justru akan menambah bantuan keuangan ke desa melebihi yang dijanjikan Rober-Adhe. "Kenapa PBB harus digratiskan? Justru per desa akan kami beri bantuan Rp150 juta-Rp200 juta," kata Ilyas.

Sedangkan Rober Christanto menjanjikan program unggulannya bakal terlaksana serta tak sekadar memberi harapan palsu.

Semua benefit layanan publik dapat diakses oleh penggunanya tanpa ribet. Masyarakat cukup berbekal KTP saja. Ini berlainan dengan banyaknya kartu pengguna berbagai layanan publik di program unggulan Ilyas-Tri Haryadi.

"Cukup satu kartu saja, KTP. Berisi NIK yang menginformasikan ia bisa memakai layanan publik sesuai kebutuhan," katanya.

Cabup nomor urut dua, Adhe Eliana mengingatkan masyarakat agar waspada janji-janji palsu. Menurutnya, rekam jejak digital tak akan bisa dihapus. Bersama Rober, ia menyusun program unggulan berdasarkan perhitungan matang dan memakai analisa logis.

"Ada rekam jejak digital bahwa Berlian (Rober-Adhe) menyusun program kerja ini tidak berubah-ubah. Dihitung benar-benar," katanya.

Pertanyaan ke keduanya tak kalah kritis. Salah seorang peserta diskusi mencecar cara dua paslon menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Karanganyar, dimana program unggulan dua paslom belum menyentuhnya. Kemudian penanya lain meminta komitmen dua paslon mendampingi kemandirian kalangan disabilitas.

Ketua Panitia, Suryadi, menjelaskan bahwa pertemuan ini diadakan agar masyarakat dapat mengetahui program kerja para calon sehingga dukungan yang diberikan tidak buta. Undangan dari unsur masyarakat mulai pelajar sampai tingkat Rt.

"Selain itu, warga juga bisa mengkritisi jika program yang dijanjikan saat kampanye tidak sesuai saat terpilih nanti," katanya.
Ia tak menyangka agenda dialog malah jadinya saling kritik. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X