KRjogja.com, KARANGANYAR - Hampir pasti, sebagian ongkos program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Karanganyar diambil dari Biaya Tak Terduga (BTT) APBD tahun 2025. Ini sesuai permintaan Mendagri agar Pemerintah Provinsi dan Kabupaten patungan untuk membiayainya.
PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi saat dimintai tanggapan terkait itu, mengatakan sedang menghitung kebutuhan MBG dari iuran patungan. BTT dinilai paling memungkinkan menyuplainya.
"Kita siapkan beberapa alternatif dan dukungan dari untuk kegiatan dari BTT, " kata Timotius, Rabu (22/1) malam.
Timotius mengatakan pengambilan dana BTT untuk kegiatan MBG baru pertama kali dilakukan. Biasanya, BTT untuk membiayai kebutuhan mendesak seperti pembuatan jembatan darurat yang putus diterjang banjir. Penggunaannya pun tak boleh berupa obyek permanen.
Sambil menghitung kebutuhan, Pemkab Karanganyar menunggu petunjuk teknis pemanfaatan BTT untuk patungan MBG dari pemerintah pusat. Ia memastikan tak semua BTT habis dipakai untuk itu.
"Tentu kita sudah memperhitungkan itu semua, tidak semua yang kita alokasikan BTT itu, yang pastikan dana ini (MBG) diambil dari BTT APBD Kabupaten Karanganyar 2025," kata Timotius.
Pj Sekretaris Daerah Pemkab Karanganyar, Kurniadi Maulato mengatakan jumlah dana BTT di APBD Kabupaten Karanganyar 2025 ada sekira Rp 15 Miliar.
Pemkab Karanganyar dipastikan selektif melakukan pengajuan anggaran bersumber APBD Kabupaten Karanganyar. Termasuk patungan MBG
"BTT tahun 2025 Rp15 miliar, sifat penggunaannya bukan untuk penanganan permanen," kata Kurniadi. (Lim)
