Krjogja.com - KARANGANYAR - Keluarga korban tewas akibat pohon trembesi tumbang di plasa alun-alun kota pada Jumat sore (21/3) menerima santunan duka cita dari Baznas Karanganyar Rp10 juta. Sedangkan dua korban luka dibebaskan biaya penanganan di rumah sakit.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya warga Gayamdompo, Chrisvalen Berlin Alexandria (23). Korban dimakamkan pada Sabtu (22/3).
"Pak bupati Rober Christanto ke rumah duka sekaligus menyerahkan santunan," kata Hendro, Selasa (25/3/2025).
Ia mengatakan tak ada anggaran santunan maupun tali asih dari BPBD untuk korban meninggal dunia, luka maupun kendaraan terdampak bencana alam. APBD hanya bisa memberi santunan untuk korban pemilik hunian rusak terdampak bencana alam.
Baca Juga: Yuk Jajan Bareng di Festival Kuliner Pasar Ramadhan Jogja City Mall
"Akhirnya santunan diberikan dari Baznas Karanganyar," katanya.
Ia mengingatkan masyarakat agar menghindari berteduh di bawah baliho maupun pohon saat angin kencang menerjang.
Korban tewas di plasa alun-alun diketahui celaka saat berteduh. Anomali cuaca diprediksi berlangsung hingga akhir Maret 2025.
Ia mengatakan, bupati Rober Christanto menginstruksi pembentukan satuan kerja penanggulangan bencana alam yang menyinergikan urusan kesehatan, PU, Baznas, BPBD dan lainnya. Tujuannya mempercepat penanganan korban.
Sementara itu Ketua Baznas Karanganyar, Khafindi mengatakan santunan ke keluarga korban meninggal dunia Rp10 juta. Ia menunggu instruksi selanjutnya dari bupati Karanganyar untuk santunan ke korban luka. (Lim)