Anggaran Minim, Jalan di Sragen Banyak yang Rusak

Photo Author
- Selasa, 8 Juli 2025 | 21:40 WIB
 Salah satu ruas jalan rusak di Kabupaten Sragen yang memerlukan perbaikan. (Foto: Said Masykuri)
Salah satu ruas jalan rusak di Kabupaten Sragen yang memerlukan perbaikan. (Foto: Said Masykuri)


KRjogja.com - SRAGEN - Anggaran pemeliharaan jalan di Kabupaten Sragen ditargetkan sebesar Rp 20 miliar mulai tahun 2026 mendatang. Selama ini anggaran pemeliharaan jalan dirasa minim dan belum bisa memberikan solusi.

Pada tahun 2025 ini, alokasi anggaran pemeliharaan jalan hanya dipatok sebesar Rp 5 miliar-Rp 7 miliar. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen sudah menghitung angka ideal pemeliharaan jalan adalah sebesar Rp 20 miliar.

Kepala DPU Sragen, Albert Pramono Soesanto kepada wartawan, belum lama ini menyampaikan, anggaran rekonstruksi dan rehabilitasi sering kali berkaitan dengan anggaran pemeliharaan jalan. Ketika anggaran rekonstruksi dan rehabilitasi jalan banyak maka anggaran pemeliharaan berkurang.

Baca Juga: Setiap Tahun Selalu Ada, Tiga Orang Jamaah Haji RI Belum Ditemukan

Kondisi sekarang dengan banyaknya jalan mantap, katanya, pos anggaran untuk rekonstruksi dan rehabilitasi mulai dikurangi dan otomatis anggaran pemeliharaan akan meningkat. "Bupati berkomitmen akan menambah anggaran pemeliharaan mulai 2026. Alokasi anggaran pemeliharaan menjadi Rp 20 miliar. Nanti bisa ditambah lag kolaborasi dengan masyarakat dan pelaku usaha lewat Program Adopsi Jalan," ujar Albert.

Albert menyatakan alokasi anggaran pemeliharaan rutin pada 2025 ini memang hanya Rp 5 miliar-Rp 7 miliar. Dengan anggaran yang minim itu DPU mengupayakan untuk pemerataan sesuai dengan program Bupati tentang pemerataan infrastruktur. Dia menyampaikan pemerataan itu bukan berarti setiap kecamatan harus sama.

Baca Juga: Istimewanya Susunan Tubuh Manusia, Seperti Susunan Falak dan Gugusan Bintang

Jumlah ruas jalan di Sragen sejauh ini total ada 583 ruas jalan, sementara satu kecamatan ada yang memiliki hanya 11 ruas jalan. "Jadi kami bicara pemerataan juga biar nanti kondisinya yang merata. Sejumlah ruas jalan yang rusak mendapatkan penanganan yang sama,” jelas dia.

Albert mengakui bila ruas jalan mantap menurun dari 88,36% menjadi 86,18% karena selama enam bulan terakhir semua pekerjaan fisik infrastruktur belum berjalan. Dia menerangkan kondisi jalan setiap tahunnya menurun. Dengan upaya optimal lewat Program Adopsi Jalan, Albert berharap hingga akhir 2025 tetap bisa mempertahankan jalan mantap 88,36%. (Sam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X