Puluhan Siswa di Gemolong Sragen Keracunan MBG

Photo Author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 16:25 WIB
 Siswa sekolah di Sragen saat simulasi makan program MBG   ((foto:said masykuri))
Siswa sekolah di Sragen saat simulasi makan program MBG ((foto:said masykuri))


SRAGEN (Krjogja.com) - Puluhan siswa SD dan SMP di Kecamatan Gemolong, Sragen mengalami keracunan yang diduga dari makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tidak hanya siswa, para guru penerima manfaat program MBG juga dilaporkan mengalami keracunan serupa.

Informasi yang dihimpun, para siswa dan guru ini mengalami mual, muntah, diare, dan pening setelah menerima jatah makanan pada Senin (11/8/2025). Keluhan mulai muncul pada malam harinya, dan para siswa dan guru yang keracunan terpaksa tidak masuk sekolah pada Selasa (12/8/2025).

Salah satu orang tua murid SD Negeri IV Gemolong, GL mengatakan anaknya mulai mengeluh mual, muntah pada malam hari. "Kemudian paginya diare dan langsung saya bawa ke rumah sakit. Sekarang sudah agak mendingan, tapi hari ini terpaksa belajar di rumah dulu karena kondisinya masih lemas," ujarnya.

Baca Juga: Polres Bantul Panen Jagung, Mendukung Program Asta Cita

Sementara, program MBG tersebut diketahui dilayani oleh salah satu Dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) wilayah Gemolong. Jumlah siswa yang dilayani sebanyak 3.723 Siswa.

Kepala SD Negeri IV Gemolong, Falialtul Mubarikah dalam laporannya diketahui menu yang disajikan hari itu adalah nasi kuning, telur, ayam suwir, orek tempe, selada timun, apel dan susu. Setelah menu MBG dimakan oleh siswa dan guru penerima manfaat, belum terjadi reaksi keracunan.

Reaksi keracunan rata-rata mulai terjadi setelah pulang sekolah, sore hari, malam hari dan pagi hari. Saat ini siswa yang mengalami keracunan tidak masuk sekolah dan sedang dalam perawatan di rumah masing-masing.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Pangan Polres Sukoharjo Salurkan 21 Ton Beras Bulog SPHP ke Masyarakat

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, dr Udayanti Proborini mengatakan, kasus keracunan ini sedang ditangani pihak Puskesmas, Polsek, dan Koramil Gemolong. Pihaknya juga langsung menerjunkan tim untuk pendataan jumlah siswa yang mengalami keracunan.

Udayantk mengaku sudah meminta Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (DKK) Sragen dr Sri Subekti untuk segera membuat laporan terkait kejadian di Gemolong. Baik data dari puskesmas, pengambilan sampel dan sebagainya. (Sam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X