Krjogja.com - SOLO - Sebanyak 66 atlet dari 17 negara siap bersaing dalam Para Fencing World Cup 2025 di GOR Indoor Manahan Solo, mulai Senin (15/9) hingga Kamis (18/9). Tuan rumah menurunkan 10 atlet dengan target mencari prngalaman dan menambah jam terbang.
"Para atlet luar negeri yang turun adalah kelas dunia. Jadi Indonesia targetnya mencari pengalaman. Mereka adalah atlet-atlet baru yang dipersiapkan ke Asean Para Games Thailand, Januari mendatatang," jelas Rima Ferdianto, Ketua Pelaksana Para Fencing World Cup 2025 di Hotel Hsris, Minggu malam (14/9).
Baca Juga: SD Muhammadiyah Sapen Raih 5 Medali di International Young Inventors Award IID-INNOPA 2025
Negara yang ikut serta selain tuan rumah yakni Australia, Perancis, Georgia, Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan, Polandia, Hong Kong, Britania Raya, Spanyol, India, Irak, Jepang, Argentina, Latvia, Thailand.
Udo Zielger, Technical Delegate yang juga Sekretaris Jenderal World Para Fencing menjelaskan kejuaraan dunia ke-6 dalam agenda tahun 2025 World Para Fencing ini memang diikuti para atlet anggar kelas dunia seperti Saysunee Jana dari Thailand. Dia adalah peraih tiga medali emas di Paralimpiade Paris.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY Hari Senin, 15 September 2025, 3 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Ringan
Selain itu ada atlet asal Jerman, Maurice Schmidt. Ia merupakan peraih medali emas kelas individual sabre putra. Lalu ada peraih medali perak kelas team epee putra asal Irak, Zainulabdeen Al-Madhkhoori.
Tak ketinggalan dua peraih medali perunggu di Paris, yakni Nino Tibilashvili asal Georgia dan Judith Rodriguez Menendez dari Spanyol. Mereka terbang ke Solo untuk berebut prestasi di ajang ini.-(Qom)