Desa Tunggulrejo Siapkan Wisata Petik Sayur Akhir Tahun di Telaga Kusuma

Photo Author
- Rabu, 8 Oktober 2025 | 19:25 WIB
 Pengunjung dari siswa sekolah berada di kawasan agrowisata Telaga Kusuma Water Park (foto:Abdul Alim)
Pengunjung dari siswa sekolah berada di kawasan agrowisata Telaga Kusuma Water Park (foto:Abdul Alim)

Krjogja.com - KARANGANYAR — Menjelang akhir tahun, Pemerintah Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, mulai mempersiapkan program wisata petik buah dan sayur di kawasan Agrowisata Waterpark Telaga Kusuma. Program ini didanai dari anggaran ketahanan pangan Dana Desa senilai Rp200 juta.

Kepala Desa Tunggulrejo, Suparno Karyo Sumarto, mengatakan bahwa wisata petik buah dan sayur akan memanfaatkan tanaman tomat dan berbagai jenis sayuran daun yang dibudidayakan di greenhouse seluas 2.000 meter persegi.

Baca Juga: Dua Pemain Kendal Tornado Try Hamdani dan KH Yudo Kenang Kebersamaan dengan PSS

"Tanaman seperti pokcoy bisa dipanen usia 25–30 hari. Hasil panen akan dijual langsung kepada wisatawan," ujarnya, Rabu (8/10/2025).

Saat ini, display tanaman tomat juga telah dipasang di area parkir Telaga Kusuma untuk memperindah taman sekaligus menarik perhatian pengunjung. Wisata ini ditargetkan mulai berjalan setelah pengesahan APBDes Perubahan yang dijadwalkan diketok akhir pekan ini.

Suparno menjelaskan bahwa dana ketahanan pangan sebenarnya sudah masuk ke rekening desa sejak Mei, namun pelaksanaan kegiatan menunggu pengesahan perubahan anggaran desa.

Baca Juga: Wamenag: Siswa Sekolah Unggul Garuda Akan Jadi Ikon Indonesia di Kancah Dunia

Dana Ketahanan Pangan setara 20 persen Dana Desa digunakan untuk penanaman dan pembangunan greenhouse. Desa juga telah menyewa lahan seluas 2 hektare, namun baru sekitar 1,5 hektare yang dimanfaatkan secara aktif.

Selain itu, Pemerintah Desa Tunggulrejo juga telah menanam 1.200 pohon nangka dan 300 pohon alpukat di tanah kas desa, melalui bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS). Pohon tersebut ditujukan untuk penghijauan dan produksi jangka panjang.

Tak hanya itu, desa juga tengah menyiapkan kemitraan produk buah dan sayur premium bekerja sama dengan pihak swasta pada program makan bergizi gratis (MBG). Namun, kerja sama ini masih dalam tahap persiapan karena memerlukan proses yang lebih panjang.

Dari sektor ekonomi desa, BUMDes Karya Usaha Bersama pada tahun ini mencatatkan hasil usaha sebesar Rp300 juta ke kas desa, dan diproyeksikan meningkat menjadi Rp500 juta pada tahun depan.

Di sektor pariwisata, Desa Tunggulrejo menargetkan peningkatan kunjungan sebesar 10 persen dibanding tahun lalu. Setelah mengalami penurunan pengunjung pada April–Agustus, kunjungan mulai meningkat kembali sejak September dan diprediksi terus naik hingga akhir tahun.

"Libur tahun baru yang jatuh pada hari Kamis bisa jadi momentum untuk mendongkrak jumlah wisatawan ke Telaga Kusuma," kata Suparno. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X