KARANGANYAR, KRjogja.com — Pemerintah Kabupaten Karanganyar menyalurkan bantuan senilai Rp704 juta kepada santri, guru pesantren, dan penghafal Al-Qur’an dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional 2025.
Penyerahan bantuan dilakukan usai upacara peringatan yang digelar di halaman Sekretariat Daerah Karanganyar, Rabu (22/10/2025).
Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, santri, serta para guru pesantren dan TPQ se-Kabupaten Karanganyar. Wakil Bupati Karanganyar, H. Adhe Eliana, S.E., bertindak sebagai pembina upacara.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan menebarkan nilai-nilai keilmuan, akhlak, serta kecintaan terhadap tanah air.
“Barang siapa yang menanam ilmu maka ia akan menanam masa depan. Tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, berakhlak, hormati guru dan kyai, serta cintai tanah air. Dari tangan para santri masa depan Indonesia akan ditulis,” ujar Adhe Eliana.
Sebagai bagian dari rangkaian Hari Santri, Pemkab Karanganyar bersama Baznas menyalurkan sejumlah bantuan kepada para santri dan lembaga pendidikan keagamaan. Bantuan tersebut meliputi insentif bagi 400 guru pesantren, madrasah, dan TPQ sebesar Rp400 juta, penghargaan bagi 100 penghafal Al-Qur’an (hafidz/hafidzah) sebesar Rp100 juta, beasiswa bagi 10 siswa Tahfidz Boarding School MAN 1 Karanganyar sebesar Rp54 juta, bantuan Pengembangan Ekonomi Umat (PEU) Kemenag untuk 20 penerima sebesar Rp100 juta, dan bantuan bagi sekolah Tilawah dan Kaligrafi sebesar Rp50 juta.
Wakil Bupati menyebut, bantuan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap dedikasi para guru dan santri yang turut membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama.
“Santri tidak hanya belajar mengaji, tetapi juga belajar mencintai negeri. Pemerintah hadir memberikan dukungan nyata agar pesantren dan lembaga keagamaan terus tumbuh menjadi pusat peradaban,” ujarnya. (Lim)
