Apel Siaga Bencana, BBWSBS Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Photo Author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 11:10 WIB
BBWS Bengawan Solo seharusnya bertanggung jawab untuk pengerukan sedimentasi Sungai Jenes, Kartasura. (Foto: Andjar HW)
BBWS Bengawan Solo seharusnya bertanggung jawab untuk pengerukan sedimentasi Sungai Jenes, Kartasura. (Foto: Andjar HW)

 

 

 


SUKOHARJO Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025–2026 sebagai bagian dari upaya meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim penghujan. Terpenting juga sebagai bentuk sinergi dan kesiapsiagaan demi mendukung ketahanan pangan nasional.

Apel kesiapsiagaan bencana dipimpin oleh Kepala BBWSBS, Dr. Gatut Bayuadji, berlangsung pada Selasa (21/10) dilaksanakan di Kantor BBWS Bengawan Solo, Pabelan, serta di wilayah Madiun dan Hilir. Apel tersebut bertujuan memperkuat koordinasi, komunikasi, serta sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir. Sinergi ini menjadi kunci utama dalam mitigasi risiko bencana yang berpotensi mengancam keselamatan jiwa, aset, dan keberlangsungan lahan pertanian.

Kepala BBWSBS Gatut Bayuadji dalam keterangannya mengatakan, kesiapsiagaan menghadapi banjir dan longsor sangat penting dalam menjaga keberlanjutan pembangunan infrastruktur sumber daya air. Infrastruktur yang andal turut menjaga fungsi lahan pertanian agar tidak mengalami kerusakan, sehingga mendukung produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

BBWS Bengawan Solo juga telah melakukan Forum Group Discussion (FGD) bersama instansi terkait dan pemerintah daerah sebagai bentuk komitmen bersama dalam penanggulangan bencana banjir serta peningkatan koordinasi lintas sektor.

“BBWSBS telah melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) bersama instansi terkait dan pemerintah daerah sebagai bentuk komitmen bersama dalam penanggulangan bencana banjir serta peningkatan koordinasi lintas sektor. Perlu kami tekankan bahwa, penanggulangan bencana banjir merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat,” kata Kepala BBWSBS, Gatut Bayuadji.

Sebagai informasi, sebanyak 72 unit alat berat telah disebar di berbagai wilayah Sungai Bengawan Solo, yaitu 36 unit di wilayah Hulu, 13 unit di wilayah Madiun, dan 23 unit di wilayah Hilir.

Selain itu, sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan, BBWS Bengawan Solo telah menyiapkan berbagai Bahan Banjiran yang tersedia pada saat ini di BBWS Bengawan Solo di antaranya, 1.718 bronjong kawat, 30 bronjong pasir, 886 lembar geobag standar, 10.300 lembar geobag mini, 9.694 lembar sandbag, dan 470 geobox. (Mam)


20

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X