GPS Soroti Tersendatnya Komunikasi Bupati Sragen

Photo Author
- Sabtu, 15 November 2025 | 20:25 WIB
 :Para relawan Sigit-Suroto hadir dalam peresmian kantor Gerakan Pembaharuan Sragen  ((foto:said masykuri) )
:Para relawan Sigit-Suroto hadir dalam peresmian kantor Gerakan Pembaharuan Sragen ((foto:said masykuri) )

 

SRAGEN (Krjogja.com) - Bupati Sragen Sigit Pamungkas bertemu dengan para pendukungnya saat peresmian kantor Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS), Sabtu (15/11/2025). Berbagai kritik dan masukan disampaikan kepada Bupati Sragen yang sudah menjabat hampir setahun terakhir.

Ketua GPS, Mukafi Fadli di hadapan bupati menyampaikan beragam masukan telah diterima dari warga Sragen yang menilai kepemimpinan Bupati Sigit Pamungkas sejauh ini. GPS menegaskan posisinya sebagai mitra kritis pemerintah daerah serta menyoroti masih lemahnya pola komunikasi bupati dengan berbagai stakeholder.

Namun di sisi lain Mukafi memberikan apresiasi atas peningkatan pembangunan infrastruktur yang mulai terlihat di berbagai wilayah. "Pangapunten Pak Bupati, di banyak kesempatan orang (warga Sragen) mengatakan komunikasinya ada banyak hambatan. Pola komunikasinya masih belum maksimal," ujar anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah ini

​Meskipun demikian, Mukafi memberikan catatan positif kepemimpinan bupati. Dia menyebut bahwa di tengah keraguan pola komunikasi yang dinilai lemah tersebut, pergerakan pembangunan di Sragen mulai menunjukkan kemajuan yang signifikan. "Tapi alhamdulillah di saat yang sama, kita melihat pembangunan sudah mulai marak berjalan. Jadi, jalan di mana-mana sekarang sudah mulai dikerjakan. Hotmix ada, pengaspalan ada, beton dan lain-lain," tambahnya.

Mukafi menilai terhambatnya komunikasi bupati ini kemungkinan merupakan gaya tersendiri sebagai seorang pemimpin. Ia menyatakan bahwa bupati memiliki cara tersendiri dalam pola komunikasi yang cenderung kalem dan didasari semangat andap asor dan tepa selira.

​Mukafi juga mengaitkan pola kepemimpinan ini dengan fenomena mutasi di kalangan PNS. Menurutnya, meskipun kelompok pendukung berharap pembenahan struktural dilakukan secara cepat, tapi bupati memilih untuk bersikap arif dan berhitung matang. "PNS ini kan kerja kolektif, kolegial, tidak bisa kemudian serta merta. Termasuk misalnya ada banyak cerita masukan, ada titipan, ternyata beliau tetap punya on the track-nya, punya cara menyelesaikan problematika hari ini," paparnya.

Sementara Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, dalam pidatonya mengaku mendengar kepemimpinannya sejauh ini dinilai kurang gebrakan. Sigit menjelaskan bahwa gebrakan memiliki definisi yang berbeda-beda.

​Bupati Sigit memaparkan bahwa kritik kurang gebrakan yang ia dengar dari masyarakat memiliki definisi berbeda, tergantung pada siapa yang bicara. Pertama gebrakan versi milenial dan Gen Z. "Ternyata gebrakan yang diinginkan gen-z adalah segera adanya Mie Gacoan dan sport station, ada kuliner-kuliner. Itu bagi mereka adalah gebrakan," ujarnya. ​

Sedangkan gebrakan versi masyarakat umum didefinisikan sebagai pembangunan jalan yang segera. Lantas saat ini pihaknya tengah fokus pada strategi pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Sragen.

​Bupati Sigit menyatakan bahwa lambatnya proses pembangunan di awal masa jabatan adalah keputusan yang disengaja.​ "Memang ketika kami awal memimpin, meminta kepada jajaran birokrasi untuk menghentikan semua aktivitas terkait dengan rencana pembangunan," jelas Sigit.

Dia menegaskan bahwa desain pembangunan tahun 2025 harus mencerminkan visi dan misi pasangan Sigit–Suroto dalam mewujudkan pemerataan. "Intinya dalam pandangan kami, yang terpenting dalam pembangunan infrastruktur adalah membangun pemerataan pembangunan infrastruktur di desa-desa tanpa meninggalkan perkotaan," tegasnya.

​Sigit menjelaskan bahwa penundaan konstruksi disebabkan oleh proses penelitian dan penataan ulang anggaran secara cermat agar pembangunan tidak hanya berfokus pada kota, tetapi juga menyentuh wilayah pinggiran dan perbatasan.​ Untuk menepis anggapan bahwa pembangunan hanya berpusat di utara Bengawan, Sigit memaparkan capaian yang sudah dilakukan. (Sam)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X