Bintang Lawu, Aplikasi Transportasi Digital Karya Putra Karanganyar

Photo Author
- Senin, 1 Desember 2025 | 21:10 WIB
Aplikasi Bintang Lawu fasilitasi UMKM lebih maju (foto:Abdul Alim)    ((foto:Abdul Alim) )
Aplikasi Bintang Lawu fasilitasi UMKM lebih maju (foto:Abdul Alim) ((foto:Abdul Alim) )


KARANGANYAR (KR)—Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta masyarakat di Kabupaten Karanganyar kini memiliki alternatif baru dalam layanan transportasi dan digital. Aplikasi lokal bernama Bintang Lawu resmi diluncurkan, membawa misi utama untuk memberdayakan ekonomi daerah dan mewadahi UMKM, terutama di kawasan wisata Tawangmangu.

Aplikasi yang didirikan oleh putra daerah Karanganyar ini dikelola di bawah naungan PT Bintang Lawu Abadi, yang telah mengantongi legalitas lengkap dengan status PT tipe A dari kementerian.

Direktur Utama PT Bintang Lawu Abadi, Loso Sumantri, menjelaskan bahwa Bintang Lawu hadir sebagai solusi bagi masyarakat dengan berbagai layanan, mulai dari transportasi ojek online maupun konvensional, layanan digital, hingga pariwisata.

Baca Juga: Inflasi November 2025 Mencapai 0,17 Persen

Loso mengungkapkan, saat ini sudah ada sekitar 350 mitra pengemudi yang tergabung, tidak hanya dari Karanganyar, tetapi juga dari Ngawi dan Magetan. Aplikasi ini memiliki keunikan dengan merangkul ojek pangkalan atau ojek bengkolan, yang diizinkan untuk mengambil pesanan baik secara offline maupun online, sehingga tidak harus bergantung pada salah satu sistem saja.

Salah satu daya tarik utama Bintang Lawu terletak pada tarifnya yang jauh lebih kompetitif dibandingkan penyedia layanan serupa dari luar daerah. "Kami ingin tarif kami ini ramah di kantong masyarakat lokal dan wisatawan. Sebagai perbandingan, untuk rute Tawangmangu ke Kemuning, tarif Bintang Lawu hanya Rp24.000, padahal kompetitor lain bisa mencapai Rp45.000," ujar Loso Sumantri, Senin (1/12/2025)

Selain tarif yang rendah bagi konsumen, Bintang Lawu juga berkomitmen menyejahterakan mitranya. Marcom Bintang Lawu, Heri Hermawan, menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengambil potongan (komisi) sebesar 10% dari pendapatan driver. "Komisi 10% ini jauh lebih kecil dari kompetitor yang memotong 20% bahkan 30%. Ini kami lakukan agar hasil yang didapatkan oleh mitra driver kami lebih optimal," tegas Heri.

Baca Juga: Prediksi Skor Newcastle United vs Tottenham Hotspur di Liga Inggris 2025, Duel Tim yang Tengah Bangkit

Lebih lanjut, Heri Hermawan menyebut Bintang Lawu tidak hanya fokus pada transportasi. Aplikasi ini menyediakan layanan digital seperti pembayaran tagihan PDAM, pembelian pulsa, hingga fungsi sebagai dompet digital. Di sektor pariwisata, Bintang Lawu berperan sebagai platform pemesanan hotel, villa, glamping, dan layanan Jip Wisata di Tawangmangu, memberikan kemudahan bagi wisatawan.

Meskipun ide pengembangannya sudah ada sejak 2019 dan sempat tertunda akibat Covid-19, proses perizinan dan legalitas Bintang Lawu rampung dalam waktu singkat, sekitar tiga minggu. Untuk menjamin kelancaran transaksi, Bintang Lawu juga telah menjalin kerja sama strategis dengan Bank BRI, yang memfasilitasi driver dan UMKM untuk membuka rekening, serta menggunakan layanan pembayaran digital BRImo dan QRIS.

Ke depan, manajemen Bintang Lawu berencana mendaftarkan seluruh mitranya ke BPJS sebagai bentuk jaminan keselamatan dan keamanan kerja. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X