RS Kardiologi Emirates Indonesia Lakukan Tindakan Jantung Invasif Perdana, Tandai Babak Baru Layanan Kardiovaskular di Solo

Photo Author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 22:39 WIB
Tindakan jantung invasif perdana berupa katerisasi jantung (cathlab) di RS Kardiologi Emirates Indonesia.
Tindakan jantung invasif perdana berupa katerisasi jantung (cathlab) di RS Kardiologi Emirates Indonesia.

Krjogja.com - SOLO - Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (RS KEI) di Solo resmi mencatat tonggak sejarah baru. Pada Rabu (3/12/2025), rumah sakit yang berada di bawah pengelolaan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta ini melakukan tindakan jantung invasif perdana berupa kateterisasi jantung (cathlab). Langkah ini sekaligus menandai dimulainya rangkaian tindakan medis invasif yang dijadwalkan hingga 5 Desember 2025.

Sejak pagi, aktivitas di ruang cathlab RS KEI tampak berbeda. Tim medis bergerak cepat dan terorganisir untuk menangani dua pasien pertama yang menjalani kateterisasi jantung koroner. Kedua pasien tersebut, pertama pasien laki-laki berusia 44 tahun dan perempuan berusia 53 tahun, keduanya memiliki diagnosis Mitral Stenosis (MS) berat.

"Tindakan ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya sumbatan pada pembuluh darah jantung dan menentukan langkah penanganan lanjutan,” jelas Dr. Hendry Purnasidha Bagaswoto, SpJP(K), dokter yang memimpin tindakan sekaligus Kepala RS KEI. Menurutnya, seluruh prosedur berjalan lancar berkat dukungan teknologi cathlab berstandar tinggi yang menjadi salah satu fasilitas unggulan RS KEI.

Tidak berhenti di situ, rangkaian tindakan invasif akan berlanjut secara marathon. Kamis (4/12/2025), tim medis dijadwalkan menangani seorang pasien pria dengan diagnosis Congestive Heart Failure (CHF). Tindakan ini dipimpin dr. Arditya Damar Kusuma, MD, M.Med (Clin Epi), FIHA,SpJP,Subsp.K.I(K) yang akan menilai kemungkinan perlunya intervensi koroner lebih lanjut. "Ini menjadi salah satu indikator kesiapan kami menangani kasus gagal jantung berisiko tinggi dengan pendekatan minimal invasif," ujar Dr. Hendry.

Sementara itu, rumah sakit juga akan kedatangan tenaga spesialis lain. Dr. Affan Priyambodo, Sp.B.S(K) yang dijadwalkan melakukan tindakan terhadap pasien berusia 41 tahun yang mengalami Peripheral Arteriovenous Malformation berupa kelainan pada pembuluh darah di luar organ jantung. Selain itu, tindakan bedah AV-Shunt untuk pasien non-kardiak juga akan dilaksanakan pada Jumat (5/12/2025).

Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi bukti kesiapan RS Kardiologi Emirates Indonesia sebagai pusat layanan jantung modern di wilayah Solo Raya. Tidak hanya fokus pada kardiologi dan vaskular, RS KEI menunjukkan kapasitas multidisipliner yang mampu menangani berbagai kasus kompleks melalui pendekatan terpadu.

"Ini langkah awal yang penting. Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan layanan kardiovaskular berkualitas tinggi tanpa harus pergi ke luar daerah," kata Dr. Hendry. Dengan terlaksananya tindakan-tindakan perdana ini, RS KEI memperlihatkan transformasi layanan yang semakin matang, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas akses layanan jantung di Indonesia. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X