Dua Wisatawan Hanyut Saat Air Bah Menerjang Kali Samin, 1 Tewas

Photo Author
- Senin, 8 Desember 2025 | 10:20 WIB
Korban selamat dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu (foto:Abdul Alim)
Korban selamat dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu (foto:Abdul Alim)

Krjogja.com - KARANGANYAR — Dua pengunjung kawasan wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, terseret arus Sungai Samin pada Minggu (7/12) siang setelah debit air tiba-tiba membesar akibat hujan deras di bagian hulu.

Insiden tersebut menelan satu korban jiwa, sementara satu korban lainnya berhasil diselamatkan oleh petugas dan relawan.

Baca Juga: Begini Kata Wisatawan Soal Bajaj Maxride di Jogja

Korban selamat diketahui bernama Konita Lia Amanda (21), swasta, warga Kedung Jeruk RT 01/RW 15, Desa Kedung Jeruk, Kecamatan Mojogedang. Korban meninggal dunia adalah Nuri Fadila (23), kakak sepupu Konita, yang juga berasal dari wilayah Mojogedang.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat kedua korban berada di jalur bawah lokasi wisata yang berdekatan dengan aliran Sungai Samin. Hujan deras yang mengguyur kawasan hulu membuat debit sungai meningkat dalam waktu singkat.

“Air tiba-tiba besar dari atas. Kedua korban berada di jalur yang bawah. Satu korban tidak sempat menepi dan ikut hanyut,” ujar Bambang, petugas Loket 2 Grojogan Sewu.

Baca Juga: Sadar Jadi Tonggak Penting, Eko Suwanto Terus Kuatkan Program Sinau Pancasila di DIY

Melihat dua pengunjung terseret arus, petugas loket dan pengelola bergegas melakukan pertolongan menggunakan bambu dan tali. Upaya cepat tersebut berhasil menyelamatkan Konita, yang kemudian dievakuasi dan dibawa menggunakan ambulans menuju puskesmas terdekat.

Sementara itu, korban kedua, Nuri Fadila, terbawa arus lebih jauh. Upaya pencarian dilakukan oleh relawan, petugas pengelola wisata, serta warga sekitar.

Korban ditemukan di bagian utara Somokado, salah satu titik yang kerap menjadi tempat berkumpulnya arus saat debit besar, berjarak sekitar 5–10 kilometer dari lokasi awal kejadian.

Seorang relawan dengan akun Brotoseno melaporkan penemuan jasad korban melalui jaringan relawan dan petugas lapangan sekitar satu jam setelah pencarian dimulai.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Laporan awal diterima dari relawan Brotoseno yang berada di titik utara Somokado,” ujarnya.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, membenarkan adanya peningkatan debit mendadak di Sungai Samin yang kerap memicu situasi berbahaya di area wisata air. Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan terutama pada musim hujan.

“Kondisi di hulu sering berubah cepat. Meski di lokasi wisata cuaca terlihat cerah, di atas bisa terjadi hujan deras dan memicu banjir kiriman. Kami imbau pengunjung dan pengelola untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan tidak berada terlalu dekat aliran sungai saat musim hujan,” kata Hendro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X