WONOGIRI, KRjogja.com - Ratusan warga Desa Hargantoro Kecamatan Tirtomoyo, Rabu (10/12), menggeruduk balai desa setempat. Aksi warga yang diawali Selasa lalu itu memprotes pendirian Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Hargantoro di atas lapangan desa sehingga dinilai mengganggu aktivitas warga desa.
Koordinator warga, Kijo mengatakan warga tidak menolak program pemerintah pusat atau program Presiden Prabowo. Tapi, yang ditolak adalah pendirian bangunan KKDMP mengapa di lapangan Hargantoro.
"Mestinya dicarikan lokasi lain jangan mengganggu lapangan. Awalnya, ada material yang di drop disana. Warga tidak tahu buat apa," kata dia sembari menambahkan di lapangan desa tidak ada bangunan lain.
Dalam pertemuan perangkat desa dengan ratusan 'pendemo' yang dihadiri Forkompimcam Tirtomoyo dan Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Rodricho Ivan Pattihahuan memutuskan pemindahan lokasi diumumkan oleh kades.
"Lokasinya nanti dipindah,akan ada pembahasan lagi bersama warga. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran warga nanti akan dilibatkan dalam pembahasan," papar Kepala Desa (Kades) Hargantoro, Warto.
Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Rodricho Ivan Pattihahuan mengatakan aspirasi masyarakat didengarkan oleh pemerintah desa. Lokasi gedung KDMP akan dibahas lebih lanjut oleh pihak desa bersama lembaga desa dan masyarakat.
"Desa yang lebih tahu kondisi di lapangan. Masyarakat Hargantoro sebenarnya mendukung program Pak Presiden. Hanya saja lokasinya (gedung) yang minta dipindah," terang Dandim.
Anggota DPRD Wonogiri asal Kecamatan Tirtomoyo, Dani Mursito SH, menuturkan prinsipnya warga mendukung penuh program KDMP. Namun, yang jadi keprihatinan gedungnya didirikan di Lapangan Hargantoro.
Dia menambahkan, masyarakat menilai bahwa dengan adanya gedung KDMP di Lapangan Hargantoro, membuat fungsi lapangan berkurang. Akhirnya warga menyampaikan aspirasi agar pemerintah desa memindah lokasi gedung.
"Alhamdulillah pihak desa mendengar aspirasi masyarakat," ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD ini. -(Dsh)