Krjogja.com - WONOGIRI - Jajaran Polres Wonogiri Jawa Tengah layak diacungi jempol. Pasalnya, dalam dua pekan terakhir ini mampu mengungkap 10 kasus tindak pidana berbagai jenis.
"Kami bersama jajaran anggota hingga tingkat sektor akan terus berupaya menciptakan suasana kondusif dan aman bagi masyarakat, terlebih lagi ini menjelang bulan suci ramadhan," tandas Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah SH SIK MM MSi saat menggelar konferensi pers di Mako Polres setempat, Jum'at (10/3/2023).
Dengan didampingi Wakapolres Kompol Andi Mohammad Akbar Mekuo SH SIK, Kasatreskrim dan pejabat teras Polres Wonogiri Andi Kapolres menjelaskan, sepuluh kasus menonjol di daerahnya yang berhasil dibongkar anggotanya antara lain kasus perjudian (togel, samgong, dadi), pencurian dengan pemberatan (curat), operasi miras serta kasus pencabulan anak di bawah umur.
"Ini dalam rangka cipta kondisi operasi penyakit masyarakat (Pekat) akan kita tingkatkan," kata AKBP Andi. Ditambahkan, adanya sekitar 30 persen warga Wonogiri sebagai perantau (boro) maka kondisi ini perlu perhatian ekstra.
[crosslink_1]
Kasatreskrim AKP Supardi SH mencontohkan kasus pencabulan anak di bawah umur atas Bunga (nama disamarkan, 14), warga Kismantoro yang melibatkan oknum guru PPPK asal Pacitan karena keluarga korban adalah bekerja di luar kota.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers, tersangka oknum guru SD, K (48) menyebutkan, sebelum melakukan pencabulan semula dirinya ingin membantu Bunga mencarikan pekerjaan. "Saya ketemu korban sewaktu dia jalan kaki sendirian, setelah saya tanya ngakunya ingin mencari pekerjaan," kata tersangka.(Dsh)