Krjogja.com - KARANGANYAR - Generasi penerus bangsa perlu dimotivasi untuk mengejar cita-citanya. Pendampingan sejak dini bertujuan mengarahkan cita-cita itu sesuai harapan.Hal itu disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono di sela khitan massal dalam rangka hari jadi ke-105 Kabupaten Karanganyar di aula Masjid Agung Madaniyah, Rabu (16/11).
"Sejak dini didampingi seperti ini (khitan massal) supaya memiliki memori ke depan bahwa harus bisa mendukung pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Punya ambisi meraih tujuan dengan belajar setinggi-tingginya," kata Juliyatmono.
Anak-anak yang dikhitan dalam rangka HUT ke-105 Karanganyar didoakan menjadi orang sukses kelak. Mereka juga membawa Karanganyar serta Indonesia lebih baik. Di kesempatan itu, 120 pendaftar khitanan massal difasilitasi Baznas Karanganyar. Ketua Baznas Karanganyar, Hafizi mengatakan khitanan ditangani 32 tenaga medis yang tergabung di Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Karanganyar. Para peserta selain difasilitasi khitan gratis juga diberi tas, baju takwa, kopiah dan uang saku Rp150 ribu.
"Uang saku itu sebenarnya bisa dipakai kontrol pascakhitan. Kalau kurang atau mengalami kondisi kelainan bisa dirujuk ke RS pemerintah dan swasta dengan pembiayaan penuh Baznas," katanya.
Ia mengatakan awalnya hanya 105 pendaftar khitan massal saja yang disetujui. Mereka berasal dari 17 kecamatan di Karanganyar. Namun karena masih banyak warga miskin yang membutuhkannya, maka dibuka lagi untuk 15 pendaftar.
Usia pendaftar mulai 5 tahun-12 tahun. Alur khitan dimulai skrining kesehatan kemudian operasi laser diakhiri mengambil obat rawat jalan.
Peserta khitan masal asal Gemantar Jumantono, M Taufan (12) mengaku sempat takut jelang dikhitan. Setelah mengakhiri khitan, ternyata tak seperti yang ia bayangkan. "Enggak terlalu sakit. Di sini sama teman-teman juga," katanya. (Lim)