solo

Disnakkan Minta Penjual tak Rendam Daging

Selasa, 21 Juni 2016 | 10:31 WIB

KARANGANYAR (KRjogja.com) - Tim inspeksi mendadak (sidak) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Karanganyar mendesak para penjual daging Pasar Jungke berhenti merendam dagangannya. Dalam kondisi basah, kualitas daging menurun meski terlihat segar.  

"Hal itu untuk menambah berat dagangan. Padahal daging rendaman tidak sehat. Bakteri mudah berkembang biak di dalamnya," kata Kepala Disnakkan, Sumijarto kepada wartawan usai sidak, Selasa (21/06/016).

Karena itu, Sumijarto menjelaskan tim langsung memeriksa kandungan air pada daging, menakar kadar PH dan mendeteksi kebusukannya. Masing-masing pemeriksaan ditangani regu tersendiri dengan memakai peralatannya. Hasil pengujian sampel di salah satu lapak membuktikan daging ayam yang dijual ternyata sudah dua hari dijajakan. Meski begitu, petugas masih menoleransinya.

"Walaupun sudah dua hari, tapi warnanya masih cerah. Tidak menunjukkan perubahan warna membusuk. Semoga belum rusak,” katanya.

Sidak daging di Pasar Jungke bakal berlanjut di Pasar Nglano, Pasar Gondangrejo dan Pasar Jatipuro pada jadwal selanjutnya. Sedangkan sidak terakhir kemungkinan tiga atau empat hari sebelum Idul Fitri. Di tiap kali sidak, petugas fokus pada antisipasi daging campuran (sapi capur babi) dan daging busuk. (M-8)

Tags

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB