solo

Hujan Lebat Picu Tanah Bergerak di Karangpandan

Sabtu, 18 Juni 2016 | 23:24 WIB

KARANGANYAR (KRjogja.com) - Sebanyak 112 jiwa warga Dusun Sidorejo RT.02/RW.05 Desa Gerdu, Karangpandan diungsikan ke lokasi aman dari ancaman longsor, Sabtu (18/06/2016) malam. Hujan deras sejak Sabtu sore memicu pergerakan di alur rekahan tanah yang dihuni warga lereng Gunung Lawu itu.

“Sukarelawan Karangpandan (Rendan) memandu warga mengungsi mulai pukul 18.30 WIB tadi. Mereka menempati rumah para tetangga yang terletak berjauhan dari rekahan tanah,” kata Camat Karangpandan, Aji Pratama Heru kepada KRjogja.com.

Pengungsian yang ditempati seratusan lebih warga dari 29 keluarga ini memang sudah disiapkan sebelumnya. “Warga sudah terlatih. Mereka pasti mengungsi setiap kali hujan deras. Kebetulan, hujan malam ini tidak seperti biasanya. Sangat deras dan berlangsung lama,” terangnya.

Dia menyebut penggunaan jalur evakuasi tak mengalami kendala berarti sehingga warga cukup tenang saat menjangkau lokasi pengungsian dengan berjalan kaki. Sementara itu akibat cuaca buruk, lalu lintas di jalan raya penghubung Karanganyar-Tawangmangu sempat tersendat akibat pohon tumbang.

Longsor juga menerjang rumah warga RT.05/RW.05 Desa Karangpandan, Partogiyo dan menutup jalan penghubung antardesa di Dusun Sapitan, Desa Ngemplak, Karangpandan. Sedangkan di wilayah kota, hujan juga menyebabkan banjir di wilayah Papahan hingga Ngijo, Tasikmadu.

Akibat genangan di perempatan Papahan ke utara hingga Desa Ngijo Tasikmadu, ruas jalan itu terpaksa dibuka tutup. Kapolsek Tasikmadu, AKP Sodikun menyampaikan sejumlah rumah di dekat jembatan di Desa Ngijo itu sudah mengungsi ke rumah warga yang lebih tinggi. (M-8)

Tags

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB