Krjogja.com - SRAGEN - Puluhan pemuda dan pemudi di Sragen, Jawa Tengah, mendeklarasikan gerakan Gibrankan Sragen, Senin (13/11/2023). Deklarasi digaungkan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendatang.
Deklarasi yang diikuti para pemuda dan pemudi berbagai latar belakang profesi ini digelar di GOR Masaran, Sragen. Mereka menyatukan tekad untuk mendukung dan memenangkan putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo.
Salah satu deklarator gerakan Gibrankan Sragen, Heru Satrianto mengatakan, dukungan dari Sragen ini bukan sekadar deklarasi, tapi sebuah gerakan dari pemuda untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Satgas Yonif 122/TS Tingkatkan Kesehatan Siswa SD Distrik Waris
"Ini adalah awal gerakan meng-Gibrankan Sragen. Tujuannya adalah mengenalkan sosok Gibran sekaligus untuk pemenangan Pilpres," ujarnya.
Menurut Heru, gerakan ini muncul karena panggilan hati muda-mudi untuk mengerek suara pasangan Prabowo-Gibran di Sragen. Gerakan Gibrankan Sragen ini terbentuk bukan tanpa alasan.
Heru dan tim belakangan telah turun ke lapangan untuk melihat tren tingkat penerimaan capres-cawapres di Sragen. "Kami sudah turun ke Sragen Selatan, Tengah, dan Utara. Lalu apa hasilnya? Ternyata banyak milenial zaman now cenderung memilih Gibran," kata Heru.
Para milenial tersebut, lanjut Heru, menganggap Gibran representasi dari kalangan anak muda yang dinilai bisa memperjuangkan aspirasi pemuda. Diantara capres-cawapres lain, pasangan Prabowo - Gibran dinilai saling melengkapi.
Dodi Febrian, deklarator Gibrankan Sragen yang lain menambahkan, prestasi Gibran selama memimpin Kota Solo juga cukup mentereng. Berbagai pembangunan telah dilakukan di Solo.
"Begitu Gibran naik menjadi wali kota, pembangunan masif dilalukan untuk kemajuan Solo. Ini yang membuat kita yakin Indonesia juga akan maju di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran," tandasnya.
Dari sisi ekonomi, kepemimpinan Gibran di Solo juga sangat bagus. Dodi menyebut data BPS tahun 2022 mencatat pertumbuhan ekonomi di Solo di angka 6,25 persen. Angka itu tumbuh ketimbang tahun 2021 yang hanya 4,01 persen. "Tentunya ini modal yang bagus untuk memimpin negeri ini," kata Dodi. (Sam)