KRJogja.com - KARANGANYAR - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengumumkan penutupan jalur pendakian 5 gunung selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah tersebut diambil demi keselamatan masyarakat.
Raja Juli Antoni mengatakan hal itu sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Presiden sangat memperhatikan keselamatan warga yang bepergian ke obyek-obyek wisata, diantaranya pegunungan.
Baca Juga: Ultah ke 5 Toko Buku Natan Gelar Puisi dan Musik di Bawah atap Rumah Pusaka
"Demi keamanan dan keselamatan selama Nataru seperti diperintahkan Pak Presiden Prabowo, 5 pendakian yaitu Gunung Gede Pangrango, kedua Halimun Salak, Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan Rinjani saya umumkan ditutup," ujar Menhut Raja Antoni, usai melakukan peninjuaan di Taman Wisata Alam (TWA) Grojogan Sewu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (27/12).
Gunung-gunung itu memiliki karakteristik berlainan. Namun sama-sama berisiko tinggi bagi pengunjung saat puncak musim penghujan. Presiden Prabowo tak mau terjadi hal tak diinginkan jika gunung-gunung itu tetap dibuka untuk umum.
Menhut Raja Antoni mengatakan penutupan jalur pendakian di 5 gunung ini lantaran kondisi cuaca yang ekstrem. Ia juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Pembukaan kembali belum bisa dipastikan. Tapi menunggu kondisi alam lebih bersahabat.
Baca Juga: 7 Tempat Sarapan Pagi di Jogja yang Bikin Nagih, dari Bubur Gudeg hingga Soto
"Dengan segala hormat pendakiannya di hentikan karena cuaca ekstrem, dan juga masukan dari pihak terkait, BMKG, Balai Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 5 pendakian tersebut dihentikan," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, Menhut Raja Antoni melakukan pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru pada 23 Desember 2024. Jalur pendakian Semeru kembali dibuka setelah 5 tahun di tutup akibat covid, kebakaran dan erupsi.
Menhut Raja Antoni juga langsung melakukan pengecekan jalur dari Ranu Pani, Ranu Kumbolo hingga Tanjakan Cinta. Demi keselamatan, jalur pendakian Semeru dibuka untuk umum hingga Ranu Kumbolo. (Lim)