Krjogja.com - KARANGANYAR - Wilayah Kecamatan Colomadu bakal disulap menjadi kawasan strategis baru dengan potensi pengembangan ekonomi dan bisnis di Kabupaten Karanganyar.
Bahkan, Colomadu akan disiapkan menjadi lokasi perekonomian yang lebih dari kawasan Solobaru, Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: PSIM Alihkan Fokus Away ke Kandang Malut United, Berangkat Perjalanan Panjang Kamis Besok
Bupati Karanganyar Rober Christanto mengatakan ingin mendesain kawasan Colomadu lebih dari Solobaru.
Oleh karena itu, Pemkab Karanganyar menggelar rapat pembahasan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Colomadu yang digelar di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin sore (25/8/2025).
Dalam rapat itu, hadir Bupati Karanganyar Rober Christanto, Wabup Karanganyar Adhe Eliana, serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), DPMPTSP, dan Dinas Pertanian serta tim konsultan dari Semarang.
Baca Juga: 'GEBER PENAK' 2025 Digelar di Sleman, Anak dengan Energi Lebih Jadi Sasaran
"Maka kami benar-benar mendesain dari apa yang ada di colomadu agar menjadi yang berbeda," kata Rober, Senin (26/8/2025).
Rober menjelaskan, dalam rapat tersebut membahas kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar tak hanya sekedar lokasi transit saja.
Ia berharap kawasan Colomadu juga menjadi perdagangan, hiburan.
Hal ini terlihat dari adanya Gerbang Tol Klodran dan lokasi dekat dengan Bandara Adi Sumarmo. Colomadu juga menjadi rumah pensiun presiden Joko Widodo tepatnya di Desa Blulukan atau tepi Jl Adi Soemarmo.
"Colomadu sudah mulai dikenal sebagai kawasan transit dan kuliner, kita dorong agar tidak hanya kuat di sana, tapi juga di hiburan dan perdagangan," ungkap dia.
Kepala DPUPR Karanganyar Asihno mengatakan saat ini masih tahap penyusunan rencana pengembangan Kecamatan Colomadu.
Ia mengatakan, kondisi Colomadu saat ini masih dianggap dengan tetangganya seperti Ngemplak, Kabupaten Boyolali dan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.