KRjogja.com - SOLO - Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) Meutya Viada Hafid mengapresiasi rekonsiliasi di PWI berhasil tercapai dengan demokratis tanpa ada intervensi dari pemerintah dan mengedepankan kebebasan pers.
Mantan Ketua Komisi I DPR RI itu juga menyatakan kepercayaannya Kabinet PWI Pusat di tangan Ketua Umum PWI, Akhmad Munir, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang dan Ketua Dewan Kehormatan (DK) Atal Depari bakal membawa persatuan, kesejahteraan anggota PWI
"PWI agar menjadi rumah aman dan produktif bagi seluruh wartawan Indonesia," ujar Menteri Komdigi Meutya Hafid saat pelantikan dan pengukuhan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030 digelar di Monumen Pers Nasional, Solo, kota kelahiran organisasi PWI tahun 1946 lalu, Sabtu (4/10/2025).
Baca Juga: Ratusan Umat Islam Berkumpul di Tugu Suarakan Bela Palestina
Suasana Monumen Pers kemarin seperti laiknya taman kembang dari berbagai institusi berbagai daerah di seluruh Indonesia. Yang mencuri perhatian ucapan Selamat atas Dilantik dan Dikukuhkan Ketua Umum dan Pengurus PWI Pusat dari Puspo Wardoyo, Kalipepe Land.
Karangan bunga dari pengusaha nasional asal Solo, Puspo Wardoyo itu diletakkan berjejer dengan baliho besar bergambar Ketua Umum PWI yang akrab dipanggil Cak Munir. Sekjen PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang dan Ketua D K PWI Pusat Atal S. Depari.
Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul membenarkan pihaknya memberi apresiasi kepada berbagai pihak yang bersinergi untuk suksesnya pengukuhan Ketum PWI Pusat digelar di Solo.
"Diantaranya pak Puspo Wardoyo yang sering memberi suport dalam berbagai kegiatan PWI Surakarta," tutur Gus Anas panggilan akrab ketua PWI Surakarta itu.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan naskah pengukuhan oleh Ketua Umum PWI, Akhmad Munir. Sebelum pengukuhan, Munir menegaskan PWI sebagai organisasi yang mengemban misi terwujudnya kehidupan pers yang merdeka, profesional, bermartabat, dan berpegang pada kode etik jurnalistik.
Baca Juga: Sempat 'Gantung Panci' Imbas Covid-19 dan Nganggur, Junaedi Jadi Koki Lagi Berkat MBG
“Keberadaan saudara-saudara sekalian dalam kepengurusan Wartawan Indonesia melalui proses yang selektif dan dipercaya mampu mengemban misi tersebut,” ungkapnya.
Munir kemudian meminta pernyataan para pengurus. “Apakah saudara-saudara bersedia mengemban kepercayaan dan kehormatan sebagai pengurus PWI Pusat?” ungkap Munir.
“Bersedia!” jawab seluruh pengurus.
Sementara Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menjadi narasumber dialog bersama Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, serta Ketua PWI Bidang Pendidikan, Agus Sudibyo.
Diskusi yang dimoderatori oleh Wahyu Muryadi itu akan mengangkat tema “Merawat Keadaban Bangsa di Tengah Desakan Epidemi Disinformasi dan Supremasi Kecerdasan Buatan.”
Acara ini dihadiri perwakilan PWI dari 38 provinsi, pejabat pemerintah pusat, dan tokoh-tokoh pers senior yang telah berkiprah dalam menjaga marwah jurnalistik tanah air. Hadirin pun dihibur tampilan diva keroncong asal Solo, Endah Laras.