Krjogja.com- KARANGANYAR — The Lawu Group kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Perusahaan pengelola destinasi wisata alam ini meraih lima penghargaan sekaligus pada ajang Wonderful Theme Park Impact Awards 2025 yang diselenggarakan di Maya Sanur Resort, Denpasar, Bali, Sabtu (11/10).
Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, dalam rangkaian acara Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 yang digelar oleh MarkPlus Tourism.
Tiga destinasi wisata di bawah pengelolaan The Lawu Group menjadi penerima penghargaan. The Lawu Park memperoleh dua penghargaan, yakni Indonesia People-Centric Theme Park Award dan Indonesia Prosperity Theme Park Award. Kemuning Sky Hills meraih Indonesia Prosperity Theme Park Award, sedangkan The Sinsu Park di Wonosobo berhasil memborong dua kategori, yaitu Indonesia Green Theme Park Award dan Indonesia Cultural Peace Theme Park Award.
Pencapaian tersebut menegaskan peran The Lawu Group dalam membangun pariwisata berbasis masyarakat dan keberlanjutan. Melalui pengelolaan yang terintegrasi antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, grup ini dinilai mampu menghadirkan model pengembangan wisata yang memberi dampak luas bagi daerah.
The Lawu Park, yang berlokasi di Tawangmangu, dikenal dengan pendekatan pemberdayaan tenaga kerja lokal. Sebagian besar karyawan berasal dari wilayah sekitar, dan pengelola membuka peluang kemitraan bagi pelaku UMKM di sektor kuliner, cinderamata, dan penyedia jasa wisata.
Baca Juga: Batik City Run 2025 Sukses, Sultan Flag Off dan Bubuhkan Goresan Batik di Kain
Pengelola juga aktif mendukung kegiatan masyarakat melalui penyediaan ruang publik dan fasilitas komunitas. Selain itu, The Lawu Park menggandeng lembaga pendidikan dan organisasi kepemudaan dalam kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon dan kampanye wisata hijau.
Sementara itu, Kemuning Sky Hills, yang dikenal dengan jembatan kaca terpanjang di Jawa Tengah, menerapkan sistem pengelolaan berbasis partisipasi warga. Warga dilibatkan dalam pengelolaan parkir, wahana jeep wisata, dan pengelolaan kios UMKM. Model ini dinilai efektif memperkuat ekonomi lokal sekaligus menjaga harmoni sosial antara pengelola dan masyarakat sekitar.
Adapun The Sinsu Park di Wonosobo mengusung konsep wisata hijau dan budaya. Selain menonjolkan keindahan alam pegunungan, destinasi ini rutin menyelenggarakan pertunjukan seni tradisional dan kegiatan edukatif tentang pelestarian lingkungan. Upaya ini mengantarkan The Sinsu Park meraih penghargaan di kategori Green Theme Park dan Cultural Peace Theme Park.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan yang dinilai berperan aktif dalam mendorong transformasi pariwisata nasional.
Ia menyebut, pariwisata Indonesia terus menunjukkan tren positif. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat dari 11,68 juta pada 2023 menjadi 13,90 juta pada 2024. Hingga Agustus 2025, tercatat 10,04 juta kunjungan, angka yang diperkirakan terus bertambah hingga akhir tahun.
“Pemerintah tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga pada kualitas dampak ekonomi dan sosial dari kegiatan pariwisata. Kami mendorong agar pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Widiyanti.
Ia menambahkan, program pemerintah seperti Gerakan Wisata Bersih, Pariwisata Naik Kelas, dan pengembangan Desa Wisata menjadi bagian dari upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan di seluruh daerah.