“Kita tidak bisa menjadwalkan karena ini proses di provinsi. Harapannya bisa segera diproses,” katanya.
Selain seleksi Sekda, sejumlah jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) yang kosong juga ditanyakan. Namun Zulfikar menegaskan bahwa proses tersebut belum dimulai.
“Belum, masih kita rencanakan,” ujarnya.
Proses pengisian jabatan eselon II nantinya tetap melalui mekanisme seleksi, namun lebih sederhana dibandingkan seleksi Sekda karena sebagian besar bersifat rotasi.
“Ada seleksi, tapi tidak seperti Sekda. Ini lebih pada rotasi dulu. Setelah itu baru jabatan di bawahnya bisa promosi atau mutasi,” jelasnya. (Lim)