Tantangan Wikan Sakarinto, Tutup D3 Buka Diploma IV

Photo Author
- Selasa, 13 Juni 2017 | 00:03 WIB

BELUM selesai Sekolah Vokasi UGM menata dirinya, tantangan baru kembali muncul. Dalam wujud Permenristekdikti 15/2017 tentang Penamaan Program Studi Perguruan Tinggi.

Isi peraturan tersebut sederhana: memberikan Kemristekdikti wewenang menamakan program studi, guna keseragaman pandangan antar universitas dalam nomenklatur. Karena sebelumnya ketika masih jadi wewenang universitas, penamaan yang berbeda dari sebuah studi akan membuat para mahasiswanya kesulitan mencari pekerjaan.

Namun bagi vokasi, tantangan ini menjadi berbeda karena mereka diminta mengubah semua nama prodinya berdasarkan permenristekdikti tersebut. Yang mensyaratkan nama studi diploma tidak sama dengan sarjana, dan harus sesuai dengan apa yang tercantum dalam peraturan tersebut. Bagi Wikan Sakarinto PhD, Dekan Sekolah Vokasi UGM, ia menganggap tantangan ini sebagai badai besar bagi fakultas yang dipimpinnya.

"Ibarat orang sudah lahir, gede, tapi dipaksa ganti nama. D3 Teknik Mesin jadi D3 Teknologi Mesin, ini kan sama saja seperti saya buka klub baru papan bawah.," tekannya.

Kesulitan tersebut akan muncul karena perusahaan belum tentu akan mempercayai kredibilitas program yang telah berganti nama ini. Orang tua dan masyarakat yang telah akrab dengan nama jurusan lama, tentu tidak akan mudah membiarkan anaknya memasuki jurusan baru yang dianggapnya aneh tersebut.

"Walaupun, akreditasinya memang tetap A. Hanya nama saja yang berganti. Tapi nama berubah itu merubah segalanya lho. Badai besar ini," ungkapnya menyayangkan.

Hal itulah yang membuat Wikan kukuh dalam menentukan roadmap kepemimpinannya. Ia menghendaki Vokasi UGM terus mengurangi kuota penerimaan mahasiswa diploma tiga dan menutup semua program studi tersebut dalam waktu dekat.

"Kapan saya mau tutup? Secepat-cepatnya. Yang siap ditutup, ya ditutup," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Maria Stephanie dan Pangan Lokal

Senin, 1 Juni 2020 | 14:11 WIB

Warga Jogonalan Ciptakan Motor dan Sepeda dari Kayu

Sabtu, 23 Februari 2019 | 00:15 WIB

Aika Ingin Jadi Pendongeng dan Pendiri Cagar Alam

Sabtu, 22 Desember 2018 | 13:15 WIB

Perjuangan Relawan UGM Pulihkan Senyum Warga Lombok

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 01:10 WIB

Irul, Majukan Dusun dengan Jualan 'Online'

Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:30 WIB
X