Gagal Bisnis Lampu, Bondan Sukses Buka Toko Bangunan

Photo Author
- Selasa, 16 Mei 2017 | 12:05 WIB

Dimana uang yang diterimanya meningkat pesat seiring gencarnya konstruksi yang ada di Kabupaten Sleman. "Permintaan melesat karena Sleman lagi banyak pembangunan," ungkapnya dengan raut muka gembira.

Kemampuannya membuka toko bangunan karena tidak sepeserpun laba digunakannya untuk berfoya-foya. Sebagian uang keuntungan yang diambilnya hanya digunakan untuk membantu kehidupan orang tua dan kedua adiknya.

Ia bersama dengan ketiga kakaknya yang sudah bekerja kemudian memikul kewajiban tersebut bersama. "Jadi fantastic four beraksi. Jadi berempat menghidupi keluarga dan dua adik. Kewajiban bagi rata dan tidak ada yang merasa terbebani," ungkapnya.

Dari kesuksesan tersebut, ia kini memiliki lima pegawai yang salah satunya sarjana. Kebanyakan dari pegawai tersebut, ialah teman-temannya satu jurusan semasa bersekolah di SMK 2 Yogyakarta. Rekrutmen tersebut dilakukannya karena selain ia membutuhkan pegawai, dirinya juga merasa sedih melihat kawannya yang terkena PHK dari perusahaan produsen traktor di daerah Jalan Magelang.

"Disitulah saya merasa ada panggilan hati. Saya ajak ikut disini," kenangnya.Ketika bisnisnya meluas dan ia butuh ruang untuk menyimpan berbagai peralatan bangunan yang dimilikinya, seorang guru TK masa kecilnya justru meminjamkan gudang secara gratis.

Kisah itu bermula ketika ia hendak menyewa rumah untuk gudang. Seberang rumahnya, ada sebuah rumah tak berpenghuni yang menurutnya cocok menjadi gudang. Datanglah Bondan kemudian untuk menghadap guru TK yang berstatus sebagai pemilik rumah. Tanpa disangka, Bondan akhirnya dibiarkan menggunakan rumah tersebut secara gratis.

Sang guru membiarkan Bondan memanfaatkan rumah tersebut selama dua tahun secara cuma-cuma. "Karena beliau tahu dan senang melihat kondisi saya. Digratiskan dua tahun. Kalau bisnis sudah oke saja baru bayar," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Maria Stephanie dan Pangan Lokal

Senin, 1 Juni 2020 | 14:11 WIB

Warga Jogonalan Ciptakan Motor dan Sepeda dari Kayu

Sabtu, 23 Februari 2019 | 00:15 WIB

Aika Ingin Jadi Pendongeng dan Pendiri Cagar Alam

Sabtu, 22 Desember 2018 | 13:15 WIB

Perjuangan Relawan UGM Pulihkan Senyum Warga Lombok

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 01:10 WIB

Irul, Majukan Dusun dengan Jualan 'Online'

Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:30 WIB
X