KENDAL, KRJOGJA.com, Puluhan anak-anak desa itu kini ada yang bercita-cita jadi astronot, pilot, polisi dan dokter. Mereka tidak ingin lagi pergi ke luar negeri seperti orang tuanya, sebagai TKI. Anak kampung tersebut terus membangun mimpi-mimpi besarnya selama tiga jam setiap hari Minggu.
Rumah Mimpi Aji Surya setiap Minggu memang tampak meriah. Sekitar 60 anak berkumpul dan bermain dari jam 9 pagi hingga tengah hari. Ada yang menyanyi, deklamasi dan outbound. Hari itu, suara tawa terus menggema di desa yang sederhana dan banyak dihuni TKI itu.
Keriuhan Rumah Mimpi Aji Surya di Desa Gondang, Cepiring, Kendal selalu terjadi tiap akhir pekan. Selain anak-anak datang dari desa yang sama, ada juga yang diantar orang tuanya dari desa lain. Mereka bertandang ke Rumah Mimpi untuk bersenang-senang sambil merajut mimpi bagi masa depan mereka.
Yang pasti, setiap akhir pekan, mereka meahap aneka bacaan yang sudah disiapkan. Ada seribuan buku yang menceritakan tentang semangat hidup yang siap dilahap anak-anak. Mulai cerita heroik sang Nabi hingga kisah penemuan listrik. Dari cerita menara Eiffel hingga foto-foto tentang negeri ginseng. Seolah dunia didapatkan dengan mudah di tiga rak buku di ruang tamu itu.
Selain membaca, kegiatan lain adalah menonton film yang menginspirasi, mendengarkan kisah sukses, melukis, menulis, serta melakukan aneka permainan. "Tidak jarang datang juga tamu yang pernah ke luar negeri membangkitkan mimpi anak-anak," ujar Tuty.
Setahun sekali mereka diajak merajut mimpi ke universitas ternama untuk masuk ke ruang-ruang pasca sarjana, bertemu dosen dan mendapatkan gambaran tentang kehebatan universitas. Bahkan juga kunjungan ke museum dan tempat-tempat yang menginspirasi. "Tahun lalu, kita ke Undip, Lawang Sewu dan Masjid Agung Semarang," imbuh Tuty.
Semua kegiatan anak-anak Rumah Mimpi bebas biaya. Tidak ada pungutan serupiahpun. Bahkan dalam kunjungan ke berbagai tempat, mereka dilarang membawa uang dan jajan. Semua keperluan sudah dipenuhi oleh pendiri Rumah Mimpi, seorang diplomat Indonesia yang kini tinggal di Korea Selatan, Minister Counsellor M Aji Surya.
Aji mengaku beruntung bertemu dan bisa menfasilitasi anak-anak desa tersebut dalam meraih mimpi-mimpinya. Baginya, berbagi dengan siapapun sama saja dengan menanam kebahagiaan untuk diri sendiri. Rumah Aji yang awalnya banyak kosomg, kini setiap Minggu memberikan manfaat dan penuh gelak tawa anak-anak.