Pulang dari pasar Mojokerto, truk tersebut membeli bahan komoditas lainnya untuk dijual kembali di Jombang. Keuntungan yang didapatkan Rochmat dari transaksi dagang ini juga digunakan untuk membeli seragam, buku, maupun kaos santai untuk tidur dan bermain dengan temannya sehari-hari.
Sang ayah tidak mengetahui pekerjaan Rochmat sama sekali. Rochmat memberi tahu pada ayahnya bahwa biaya sekolah dan seragam serta buku yang dimilikinya semuanya merupakan hadiah yang diberikan di sekolah karena prestasinya. (Ilham Dary Athallah)
(Bukan Rochmat Wahab kalau menyerah dengan keadaan. Ia memilih keluar dari pekerjaan di tempat adik neneknya. Ia tidak ingin terlihat orang yang dikasihani. Ia kemudian bekerja serabutan sebagai buruh tani agar tetap bisa sekolah. Ayahnya tetap tidak tahu kalau Rochmat bekerja untuk bisa sekolah. Ia mengarang cerita bagaimana agar ia bisa sekolah. Baca kisah selanjutnya : Rochmat Wahab Buat Skenario Seolah-olah Dapat Hadiah dari Sekolah )