Krjogja.com - SLEMAN - Briptu Arjuna Mahendra, atlet voli Proliga dari klub Bhayangkara Presisi mendapat kenaikan pangkat luar biasa meski baru 11 bulan bertugas di kepolisian. Pemuda yang juga bertugas di Polda DIY, ini meraih juara 2 AVC 2023 di Bahrain, sekaligus mencatat sejarah bagi klub Indonesia setelah lebih dari 30 tahun.
Ia bersama rekan satu tim di Bhayangkara Presisi mendapat apresiasi dari Kapolri. Tak perlu menanti empat tahun bertugas, ia langsung dipromosikan naik pangkat menjadi Briptu.
"Ini penghargaan luar biasa untuk saya yang bertugas di kepolisian, semakin memotivasi untuk berlatih sebaik mungkin dan berprestasi lagi," ujar Pemuda asli Kalasan Sleman kelahiran 26 Januari 2002 ini.
Arjuna sendiri berhasil masuk sebagai polisi dari jalur rekrutmen profesi di mana ia berprestasi sebagai atlet voli di DIY. Buah kerja kerasnya di voli, berlatih pagi dan sore hari membawanya masuk sebagai abdi negara di kepolisian.
"Tes dan seleksinya sama dengan rekrutmen reguler, tapi kebetulan saya mendapat jalur prestasi untuk non akademik. Pendidikan juga sama dijalani sampai tuntas. Saat masuk itu gratis benar-benar tidak membayar apapun," sambung pemain yang berposisi sebagai open spiker ini.
Saat ini Arjuna sedang dalam masa rehat dari aktivitas klub. Ia pun bertugas di Polda DIY sambil bermain tarkam saat senggang.
Ia dijuluki raja tarkam Jawa Tengah karena seluruh wilayah itu sudah dijelajahinya. Bahkan, dalam satu hari ia bisa bermain tarkam di tiga kota berbeda.
"Pernah sore di Kudus, lalu geser ke Salatiga dan terakhir di Boyolali. Untuk menjaga kondisi dan lumayan juga uang sakunya. Nanti pagi sudah kembali untuk bertugas di Polda DIY. Kebetulan ini belum masuk masa latihan untuk Proliga, nanti rencana di Pontianak untuk Bhayangkara Presisi," lanjutnya.
Arjuna memang bukan satu-satunya polisi berprestasi di Polda DIY. Karo SDM Polda DIY, Kombes Polisi Nanang Djunaedi mengatakan bahwa sejak 2020 Polda DIY melakukan rekrutmen profesi untuk anak muda berprestasi di bidang akademik maupun akademik.
Ada lulusan terbaik nilai UN SMA, juara Kempo PON, bahkan Hafiz Quran yang berhasil masuk dalam seleksi.
"Arjuna hanya salah satu saja, karena Polri merekrut anak muda berprestasi melalui jalur rekrutmen profesi untuk mereka yang baik di akademik maupun non akademik. Menjadi polisi, mereka tetap bisa berprestasi dan mengembangkan bakat yang dimiliki, karena selain bertugas juga tetap bisa berlatih dan bertanding dengan maksimal," tandasnya.
Nanang juga menegaskan bawasanya dalam rekrutmen, Polda DIY memastikan tidak mentolerir adanya transaksi dengan jenis apapun yang tujuannya memuluskan langkah masuk.
"Kami tak akan macam-macam dalam rekrutmen, kami selalu dipantau dan tak akan berani melanggar aturan yang ada. Kami siap diaudit dan diperiksa apabila menyalahi sistem," pungkasnya. (Fxh)
