KRJogja.com – Profil Farida Faricha yang resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) menjadi sorotan.
Ia dilantik di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/9/2025) menggantikan Ferry Juliantono yang ditunjuk untuk menduduki jabatan Menteri Koperasi setelah Budie Arie digeser dari posisi tersebut.
Pelantikan Farida dilakukan bersamaan dengan sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri lainnya. Kehadiran sosok Farida di kabinet juga menandai reshuffle ketiga dalam masa pemerintahan Prabowo-Gibran.
Farida dikenal sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia ditunjuk menjadi Wamenkop setelah sebelumnya kader PKB lain, Abdul Kadir Karding, diberhentikan dari kursi Menteri P2MI.
Perjalanan kariernya cukup panjang, baik di dunia politik maupun organisasi. Saat ini Farida menjabat sebagai Sekretaris DPP PKB periode 2024–2029. Selain itu, ia juga menjabat Wakil Sekretaris PP Fatayat NU untuk periode 2022–2027, organisasi perempuan di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Van Gastel Ungkap Kondisi Terkini Donny Warmerdam, Absen Bela PSIM Beberapa Bulan
Kiprah Farida di NU sudah dimulai sejak lama. Ia pernah menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pada periode 2012–2015.
Tidak hanya di NU, Farida juga aktif di berbagai organisasi kepemudaan, termasuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), di mana ia menjadi Ketua DPP KNPI periode 2018–2021.
Untuk riwayat Pendidikan formalnya, Farida merupakan lulusan Pendidikan Kimia Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan melanjutkan studi magister di bidang Kimia di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dari sisi profesional, ia berpengalaman menjadi tenaga ahli anggota DPR RI selama dua periode, yakni 2014–2019 dan 2019–2024, serta pernah menjabat asisten ahli di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pada era pemerintahan Joko Widodo.
Pada Pemilu Legislatif 2024, Farida sempat maju sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah III (Grobogan, Rembang, Blora, dan Pati). Namun, perolehan suaranya belum cukup untuk mengantarkan dirinya ke Senayan.
Kini, dengan masuknya Farida sebagai Wamenkop, posisinya menjadi strategis di tengah program besar “Koperasi Merah Putih” yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran. (*)
