Krjogja.com - TEMANGGUNG - Motivator muda nasional Syafii Efendi pompa semangat dan beri inspirasi pada guru di Temanggung, untuk mencetak generasi Indonesia Emas 2045 sekaligus meningkatkan kesejahteraan, Sabtu (24/5).
Acara dihelat di Gedung Bhumi Phala oleh Teacher Bela Nusantara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga setempat itu diikuti ratusan guru dari berbagai kecamatan yang ada di kabupaten tersebut, baik dari sekolah swasta dan guru dari sekolah negeri.
Baca Juga: Pieter Huistra Curahkan Isi Hati PSS Terdegradasi ke Liga 2
Syafii mengatakan guru di Indonesia selain memiliki jiwa pendidik dan pengajar, harus memiliki mindset mandiri dan mindset entrepreneurship.
"Mandiri dan entrepreneurship yakni dengan mulai membangun usaha sendiri," katanya.
Sehingga, lanjut dia, punya kemampuan ekonomi yang cukup untuk memimpin diri keluarga dan sekolahnya.
Baca Juga: Gemah Ripah II: 15 Lukisan Terjual di Hari Pertama, PSBK Penuh Warna dan Apresiasi
Hanya saja, dia mengingatkan, jangan sampai usaha yang dirintis membuat pekerjaan sebagai guru yang sangat mulia menjadi lemah. Guru adalah cita-cita mendidik anak bangsa cerdas dalam kehidupan.
Syafii menegaskan bahwa guru Indonesia memiliki tantangan yang lebih kompleks daripada negara-negara yang lain mengingat dinamika yang cukup tajam akses yang terbatas dan gaji yang kecil.
Menurut Syafi'i sebagai perjuangan kolektif yang harus dilakukan oleh banyak komponen, tidak hanya Dinas Pendidikan atau Kementerian terkait tapi juga seluruh komponen masyarakat Indonesia.
Pada seminar dalam rangkaian tur nasional seminar 'How to be the great teacher' itu, Syafii Efendi yang juga Presiden muslim dunia, mengungkapkan rasa bangga terhadap para guru dan merasa prihatinnya sekaligus.
"Sebab apa yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang mereka perjuangkan," kata dia,
Ketua Panitia Slamet Muridan menyambut baik Pemerintah Kabupaten Temanggung atas tersebut.
Harapan acara serupa dapat terus-menerus bisa dilakukan dan dilaksanakan untuk menunjang peningkatan skill guru dan peningkatan jejaring guru dalam dan luar kabupaten. (Osy)
