Wawan bersama becak miliknya yang dia beli dengan keringatnya tak seberuntung dulu menarik penumpang. Dalam sehari, bisa saja Wawan tidak mendapatkan penghasilan. Entah karena kasihan atau enggan untuk menaiki becaknya dengan kondisi kakinya sekarang.
Dulu sebelum sakit dan belum marak transportasi online, sehari bisa memperoleh penghasilan sebanyak Rp. 40- 150 ribu. Berbeda dengan saat ini, Wawan hanya menunggu peruntungan. Kadang ada dan kadang tidak ada penumpang. "Kadang kalau ada penumpang ketika saya capek, saya juga harus menolaknya. Mengayuh menggunakan kaki satu memang tidak mudah," katanya.Â
Keinginan Wawan saat ini hanya menyambung hidup dan tidak pernah berfikir untuk mengemis dan berharap ada pekerjaan lain yang sesuai dengan keterbatasan fisiknya. (Evi Nur Afiah)