TAK dapat dipungkiri, banyak generasi muda Indonesia yang cerdas dan berprestasi. Salah satunya adalah Ummi Hani. Perempuan yang biasa dipanggil Ummi itu telah menyelesaikan studi di Universitas Jagiellonian, Jurusan Bioteknologi Molekuler, 28 Juni 2019 lalu. Sebelumnya, Ummi merupakan alumni Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) angkatan 2015. Ummi mendaftar ke universitas bergengsi di Polandia itu dengan beasiswa Ignacy Lukasiewicz yang diberikan oleh pemerintah Polandia.
"Saya mulai kuliah pada 2017 karena kuliah bahasa Polandia dulu selama satu tahun. Lalu selama dua tahun baru kuliah bioteknologi molekuler," ujarnya. Ia menceritakan, menempuh ilmu di Polandia memang cukup sulit karena faktor bahasa. "Setiap ganti subyek, kata kerja ikut berubah. Bahasa Polandia memang dikenal sebagai bahasa paling sesuka hati mengubah bentuk dan banyak pengecualian dalam penggunaan beberapa kata," ungkap Ummi.
Lebih lanjut, Ummi mengakui, kuliah di negeri orang memang tak semudah di Tanah Air. Selain faktor bahasa, budaya juga menjadi kendala. "Kuliah di Polandia ada yang namanya kelas diskusi. Mahasiswa yang ikut sebagian besar adalah mahasiswa Polandia, mereka berbicara cepat dan sulit dipahami. Ditambah, beberapa dosen ada yang tak ingin meringankan beban saya dengan memperbolehkan menjawab menggunakan bahasa Inggris, sehingga saya pernah takut masuk kelas," kenang Ummi.
Kini, ia sudah menyandang gelar master. Namun, kenangan sulitnya kuliah di negeri tersebut tetap tak bisa dilupakan. "Jangan salah, mahasiswa kuliah di luar negeri itu bukan sekedar main-main, tapi mereka mau keluar dari zona nyaman," tukasnya.
5 alasan untuk kuliah di Polandia!
1. Pilihan universitas terbaik di dunia