عنأبيهريرة رضيالله عنه، عنرسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "منكانيؤمنبالله واليوم الآخر، ÙÂليقل خيرًا أو ليصمت .... " (رواه البخاريومسلم)
Dari Abi Hurairah ra dari Rasulullah saw beliau bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)
• Hadis Nabi saw yang mengkategorikan sebagai pembohong bagi setiap orang yang menyampaikan setiap hal yang didengarnya, sebagaimana sabdanya:
عَنْ أَبÙÂيهÙÂرَيْرَةَ رَضÙÂÙŠÙŽ الله٠عَنْه٠عَن٠النَّبÙÂيّ٠صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَ سَلَّمَ قال : ÙƒÙŽÙÂÙŽÙ‰ بÙÂالْمَرْء٠كَذÙÂبًا، أَنْ ÙŠÙÂØÂَدّÙÂثَ بÙÂÙƒÙÂلّ٠مَا سَمÙÂعَ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw beliau bersabda, "Cukuplah seseorang (dianggap) berdusta jika ia menceritakan semua yang ia dengar." (HR. Muslim)
• Hadis Nabi saw yang menjelaskan perintah untuk menutupi aib orang lain sebagaimana sabdanya:
عَنْ عَبْد٠الله٠بْن٠عÙÂمَرَ رَضÙÂÙŠÙŽ الله٠عَنْهÙÂمَا أَنَّ رَسÙÂوْلَ الله٠صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَ سَلَّمَ قَالَ "الْمÙÂسْلÙÂم٠أَخÙÂÙˆ المÙÂسْلÙÂم٠لاَ يَظْلÙÂÙ…ÙÂه٠وَلَا يسْلÙÂÙ…ÙÂه٠وَمَنْ كَانَ ÙÂÙÂيْ ØÂَاجَة٠أَخÙÂيْه٠كَانَ الله٠ÙÂÙÂيْ ØÂَاجَتÙÂه٠وَمَنْ ÙÂَرَّجَ عَنْ Ù…ÙÂسْلÙÂم٠كÙÂرْبَةً ÙÂَرَّجَ الله٠عَنْه٠كÙÂرْبَةً Ù…ÙÂنْ ÙƒÙÂرÙÂبَات٠يَوْم٠القÙÂيَامَة٠وَمَنْ سَتَرَ Ù…ÙÂسْلÙÂمًا سَتَرَه٠الله٠يَوْمَ الْقÙÂيَامَةÙÂ" (رواه البخاري)
Dari Abdullah ibn 'Umar ra. bahwasanya rasulullah saw bersabda: "Sesama orang muslim itu bersaudara. Tidak boleh berbuat zalim dan aniaya kepadanya. Barang siapa yang membantu memenuhi kebutuhan saudaranya niscaya Allah SWT akan memenuhi kebutuhannya dan barang siapa yang membantu meringankan kesulitan saudaranya niscaya Allah SWT akan meringankan kesulitannya di hari kiamat kelak. Dan barang siapa menutupi aib seorang muslim niscaya Allah SWT akan menutupi aibnya di hari kiamat. (HR. al-Bukhari)
• Hadis Nabi saw yang menggambarkan sebagai orang bangkrut (muflis) bagi orang yang suka mencela dan menuduh orang lain, sebagaimana sabdanya:
عَنْ أَبÙÂيهÙÂرَيْرَةَ أَنَّ رَسÙÂولَ اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرÙÂونَ مَا الْمÙÂÙÂْلÙÂس٠قَالÙÂوا الْمÙÂÙÂْلÙÂس٠ÙÂÙÂينَا مَنْ لاَ دÙÂرْهَمَ لَه٠وَلاَ مَتَاعَ، ÙÂَقَالَ Ø¥ÙÂنَّ الْمÙÂÙÂْلÙÂسَ Ù…ÙÂنْ Ø£ÙÂمَّتÙÂييَأْتÙÂييَوْمَ الْقÙÂيَامَة٠بÙÂصَلاَة٠وَصÙÂيَام٠وَزَكَاة٠وَيَأْتÙÂيقَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَÙÂÙŽ هَذَا ÙˆÙŽØ£ÙŽÙƒÙŽÙ„ÙŽ مَالَ هَذَا وَسَÙÂÙŽÙƒÙŽ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا ÙÂÙŽÙŠÙÂعْطَى هَذَا Ù…ÙÂنْ ØÂَسَنَاتÙÂه٠وَهَذَا Ù…ÙÂنْ ØÂَسَنَاتÙÂه٠ÙÂÙŽØ¥ÙÂنْ ÙÂÙŽÙ†ÙÂيَتْ ØÂَسَنَاتÙÂه٠قَبْلَ أَنْ ÙŠÙÂقْضَى مَا عَلَيْه٠أÙÂØ®ÙÂذَ Ù…ÙÂنْ خَطَايَاهÙÂمْ ÙÂÙŽØ·ÙÂرÙÂØÂَتْ عَلَيْه٠ثÙÂمَّ Ø·ÙÂرÙÂØÂÙŽ ÙÂÙÂيالنَّار٠(رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, 'Tahukah kalian siapakah orang yang muflis (bangkrut) itu? Para sahabat menjawab, 'Orang yang muflis (bangkrut) diantara kami adalah orang yang tidak punya dirham dan tidak punya harta.' Rasulullah SAW bersabda, 'Orang yang muflis (bankrut) dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) melaksanakan shalat, menjalankan puasa dan menunaikan zakat, namun ia juga datang (membawa dosa) dengan mencela si ini, menuduh si ini, memakan harta ini dan menumpahkan darah si ini serta memukul si ini. Maka akan diberinya orang-orang tersebut dari kebaikan-kebaikannya. Dan jika kebaikannya telah habis sebelum ia menunaikan kewajibannya, diambillah keburukan dosa-dosa mereka, lalu dicampakkan padanya dan ia dilemparkan ke dalam neraka. (HR. Muslim)