• Hadis Nabi saw yang menjelaskan salah satu identitas muslim adalah ketika orang lain merasa aman dari lisan dan perbuatannya sebagaimana sabdanya:
عَنْ عَبْد٠الله٠بْن٠عَمْرÙÂÙˆ رَضÙÂÙŠÙŽ الله٠عَنْهÙÂمَا عَن٠النَّبÙÂيّ٠صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَ سَلَّمَ قَالَ : الْمÙÂسْلÙÂم٠مَنْ سَلÙÂÙ…ÙŽ الْمÙÂسْلÙÂÙ…ÙÂوْنَ Ù…ÙÂنْ Ù„ÙÂسَانÙÂÙ‡ÙŽ وَيَدÙÂه٠وَالْمÙÂهَاجÙÂر٠مَنْ هَجَرَ مَا Ù†ÙŽÙ‡ÙŽÙ‰ الله٠عَنْه٠(رواه البخاريو مسلم )
Dari Abdullah ibn 'Amr ra. dari rasulullah saw beliau bersabda: "Orang muslim adalah orang yang mampu membuat rasa aman orang lain, dengan menjaga lisan dan tangannya. Sedang orang yang hijrah adalah seseorang yang berpindah guna menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
• Hadis Nabi saw yang melarang terburu-buru, termasuk terburu-buru menyebar informasi sebelum ada kejelasannya, sebagaimana sabdanya :
عَنْ أَنَس٠بْن٠مَالÙÂك٠رَضÙÂياللَّه٠عَنْه٠أَنَّ النَّبÙÂيّ صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ قَالَ: "التَّأَنّÙÂيمÙÂÙ†ÙŽ اللَّهÙÂØŒ وَالْعَجَلَة٠مÙÂÙ†ÙŽ الشَّيْطَان٠" (أخرجه البيهقي)
Dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Ketengangan itu datang dari Allah SWT dan ketergesaan itu dari Setan" (HR. Al-Baihaki)
• Hadis Nabi SAW yang menjelaskan hukuman bagi orang yang suka bergunjing, antara lain:
عَنْ عَبْد٠اللَّه٠بْن٠مَسْعÙÂود٠قَالَ Ø¥ÙÂنَّ Ù…ÙÂØÂَمَّدًا صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا Ø£ÙÂنَبّÙÂئÙÂÙƒÙÂمْ مَا الْعَضْه٠هÙÂÙŠÙŽ النَّمÙÂيمَة٠الْقَالَة٠بَيْنَ النَّاس٠وَإÙÂنَّ Ù…ÙÂØÂَمَّدًا صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ قَالَ Ø¥ÙÂنَّ الرَّجÙÂÙ„ÙŽ يَصْدÙÂق٠ØÂَتَّى ÙŠÙÂكْتَبَ صÙÂدّÙÂيقًا وَيَكْذÙÂب٠ØÂَتَّى ÙŠÙÂكْتَبَ كَذَّابًا (رواه مسلم)
Dari 'Abdullah bin Mas'ud ra berkata: Nabi Muhammad saw bersabda: "Perhatikanlah, aku akan memberitahukan kepada kalian apa itu Al 'Adhu? Al 'Adhu adalah menggunjing dengan menyebarluaskan isu di tengah masyarakat." Rasulullah saw juga bersabda: "Sesungguhnya orang yang selalu berkata jujur akan dicatat sebagai seorang yang jujur dan orang yang selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta". (HR. Muslim)