Krjogja.com – YOGYA - Bagi kamu yang ingin berliburan di Jogja jangan lupa untuk mencoba becak Listrik Malioboro ya, pasti bikin kamu nostalgia dengan suasana jalan jalan.
Mengutip siaran resmi Pemprov DIY, Minggu (7/4/2024), eksistensi becak kayuh sebagai kendaraan tradisional di DIY saat ini semakin tergerus oleh keberadaan becak motor. Oleh karena itu, dilakukan inovasi melalui teknologi alternatif listrik diterapkan dan tentu tidak lagi menimbulkan asap yang mengganggu bagi wisatawan.
Becak kayuh dengan penguat tenaga alternatif ini juga menjadi komitmen Pemda DIY terhadap pembangunan berkelanjutan dan dukungan terhadap program no emission zone.
Baca Juga: Fisioterapis PSS Sigit Pramudya Ceritakan Perjalanan Panjang 'Comeback' Saddam Gaffar
Program no emission zone yang dicanangkan adalah upaya serius dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dari polusi udara.
Becak kayuh bertenaga alternatif sebelumnya telah diluncurkan pada 23 Desember 2023 lalu. Namun, terdapat persiapan administratif dan teknis, sehingga serah terima operasional becak kayuh bertenaga alternatif sebanyak 50 unit untuk 3 koperasi ini baru dapat terlaksana.
50 unit becak kayuh bertenaga alternatif listrik yang disalurkan kepada 3 koperasi ini didukung dari Dana Keistimewaan. Koperasi Becak Kayuh Yogyakarta menerima sejumlah 20 unit becak, Koperasi Becak Wisata Yogyakarta menerima sejumlah 20 unit becak, dan Koperasi Asha Abyakta Senopati, menerima sejumlah 10 unit becak.
Baca Juga: 10 Tahun Tanpa Kejelasan, Korban Malioboro City Gelar Aksi Besar-Besaran di Kejati, Polda DIY dan Kantor Bupati Sleman
Becak listrik ini terdapat fitur pedal assist sehingga gowesan akan terasa ringan dan tidak berat. Setelah tukang becak kayuh mengayuh pedal satu putaran, kelistrikan pada becak ini akan aktif. Dinamo akan menyala dan membantu menggerakkan roda. Dengan demikian, tukang becak kayuh lebih mudah mengantarkan penumpang dan melayani masyarakat berkeliling Malioboro dengan nyaman. (*)