Krjogja.com - GUNUNGKIDUL – Kecelakaan tunggal menimpa truk skid tank pengangkut LPG di tanjakan berkelok kawasan Patuk, Gunungkidul, Sabtu (20/9) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Insiden yang menelan satu korban jiwa itu tidak mengganggu pasokan LPG ke masyarakat, karena Pertamina memastikan distribusi tetap aman.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menegaskan pihaknya bergerak cepat dalam menangani korban maupun situasi di lokasi kejadian.
“Pertamina Patra Niaga memastikan korban tertangani dengan baik, dan distribusi LPG tetap berjalan normal,” ujarnya.
Dalam peristiwa nahas itu, terdapat satu awak mobil tangki meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka-luka. Korban segera dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan perawatan medis. Pertamina turut menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban.
Taufiq menjelaskan, penanganan kecelakaan dilakukan secara terkoordinasi bersama aparat kepolisian dan tim medis. Polisi bertugas mengatur lalu lintas di sekitar lokasi, sementara evakuasi kendaraan dilaksanakan menggunakan alat berat dengan mengutamakan prosedur keselamatan.
“Prioritas utama adalah keselamatan masyarakat dan memastikan tidak ada dampak lanjutan dari kejadian ini. Kami bekerja sama dengan semua pihak agar penanganan berjalan lancar,” tambahnya.
Meski sempat menimbulkan perhatian warga sekitar, Pertamina memastikan ketersediaan LPG di wilayah Gunungkidul tetap terjaga. Tercatat stok LPG di kabupaten ini mencapai 72 metrik ton, dengan penyaluran harian sebanyak 60 metrik ton melalui SPPBE setempat.
Menurut Taufiq, truk pengangkut LPG tersebut berangkat dari Terminal LPG Opsico, Semarang. Saat melintasi jalur menanjak dan berkelok di Patuk, kendaraan diduga mengalami oleng hingga terguling.
Baca Juga: OJK Permudah Akses Pembiayaan Buat UMKM
“Penyebab pasti masih dalam penyelidikan bersama antara Pertamina dan kepolisian. Namun, yang jelas distribusi LPG kepada masyarakat tidak terganggu,” jelasnya.
Pertamina menegaskan, langkah tanggap darurat akan terus dioptimalkan untuk memastikan kondisi aman. Selain menjamin pasokan energi, perusahaan juga berkomitmen memberikan perhatian penuh terhadap korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Dengan koordinasi berbagai pihak, Pertamina berharap proses evakuasi dan investigasi dapat segera rampung. “Kami mengutamakan keselamatan masyarakat sekaligus memastikan kebutuhan energi tetap terpenuhi,” pungkas Taufiq. (Ira)