Mbah Darmo Berpulang, Pelawak Sepuh yang Menghidupi Hari Tua dengan Berjualan Brongkos

Photo Author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 20:19 WIB
Mbah Darmo (Foto Istimewa)
Mbah Darmo (Foto Istimewa)


Krjogja.com - YOGYA – Dunia lawak Yogyakarta berduka. Mbah Darmo, pelawak sepuh yang dikenal rendah hati dan penuh canda, telah berpulang pada Selasa (14/10/2025). Ia berpulang, disaat berjuang mendapatkan rizki di pasar Ngasem, sekitar pukul 10.00 WIB. Tubuhnya jatung dan petugas berusaha menyelamatkan, agar jantung Kembali berdetak.

Aksi penyelamatannya, terekam dalam video dan beredar di media social. Namun demikian, meski penyelamatan sudah dilakukan, nyawa Mbah Darmo tidak tertolong lagi. Ia pergi meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

Sosok yang bernama asli Prayitno ini bukan hanya meninggalkan tawa di atas panggung, tetapi juga kenangan mendalam tentang perjuangan hidup, ketulusan, dan kesederhanaan.

Baca Juga: Ini Dia Solusi Sultan HB X Soal Truk ODOL

Di masa kejayaannya, Mbah Darmo dikenal luas di panggung lawak tradisional, bahkan sempat tampil di televisi nasional bersama sejumlah pelawak kondang. Namun di usia senja, ketika gemerlap panggung telah berlalu, ia memilih jalan hidup yang sederhana: berjualan brongkos — makanan khas Yogyakarta yang ia masak sendiri dengan penuh kesungguhan.

Awalnya, ia berjualan di selatan Pojok Beteng Barat, lalu berpindah ke Pasar Ngasem, sempat menetap di Pasar Pasty, sebelum akhirnya kembali lagi ke Pasar Ngasem hingga akhir hayatnya. Dari satu tempat ke tempat lain, Mbah Darmo tetap dikenal ramah, ringan tangan, dan tak pernah kehilangan selera humornya.

Bagi banyak pelanggan, lapak brongkosnya bukan sekadar tempat makan, melainkan ruang kecil untuk bercakap, bercanda, dan merasakan ketulusan seorang seniman yang tidak pernah berhenti menghibur, bahkan lewat senyuman di sela dagangannya.

Baca Juga: Saksi Ahli Cabut BAP, Kelalaian Tidak Bisa Dipidana Asal Memenuhi Persyaratan Ini

Kabar kepergian Mbah Darmo mengejutkan rekan-rekannya sesama pelawak. Keliek Pelipur Lara, pelawak yang kerap disebut King of Plesetan, mengaku sangat kehilangan sosok sahabat yang telah dikenalnya sejak lama.

“Kami sudah ngelawak bareng sejak saya duduk di bangku SMP kelas 1 di SMP Negeri 1 Yogyakarta tahun 1981. Saya bahkan pernah mendirikan Grup Lawak GARASI HUMOR bersama almarhum Mbah Darmo dan mendiang Gareng Rakasiwi,” tutur Keliek penuh haru.

Keliek mengenang, mereka bertiga pernah menjuarai Lomba Lawak MINI KATA Tingkat Nasional di Balai Sidang Senayan Jakarta, dengan materi lawakan bertema pingpong, balap sepeda, panahan, terjun payung, dan anggar yang digelar oleh DEBINDO. “Beliau orang lucu, tulus, dan tidak pernah marah. Saya merasa sangat kehilangan,” ucapnya.

Pelawak lainnya, Bambang Gundul, juga mengenang Mbah Darmo sebagai sosok yang baik dan nrimo. “Dia itu orangnya lucu, meski sering jadi bahan olok-olok di panggung. Tapi dia tetap tertawa, tidak pernah tersinggung,” kata Bambang.

Baca Juga: Tujuh Bulan Menanti, SK Tipe A RSA UGM Belum Turun: Kami Pertanyakan ke Kemenkes

Bambang menuturkan bahwa Sabtu kemarin Mbah Darmo masih sempat berkunjung ke rumahnya bersama Mas Freddy Rotterdam. “Tidak ada gelagat apa pun. Ini yang bikin kaget. Semoga sempurna perjalanan ruhnya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Rumah duka Mbah Darmo berada di kawasan Suryawijayan, dan jenazahnya rencananya akan dimakamkan, Rabu (15/10/2025) pukul 10.00 WIB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

X