Jika melemahnya nilai tukar rupiah berlanjut, bagaimanakah dampaknya terhadap perekonomian? Kemungkinan yang terdampak adalah industri pengolahan yang sebagian besar bahan bakunya bersumber dari luar negeri (impor). Dengan melemahnya nilai tukar rupiah maka harga bahan baku impor jelas meningkat. Kondisi tersebut menjadikan biaya produksi juga meningkat. Giliran selanjutnya harga jual produk juga meningkat. Kondisi tersebut menjadikan daya saing produk menurun.
Selanjutnya Indonesia termasuk negara pengimpor minyak (net importer oil), jumlah minyak yang diimpor mencapai 300 ribu ñ 500 ribu barrel per hari. Jika nilai tukar rupiah melemah atau dolar AS menguat maka pengeluaran untuk impor minyak juga meningkat. Kondisi tersebut menjadikan Pertamina harus meningkatkan harga BBM non-subsidi. Jika BBM subsidi yang harganya tidak berubah, maka subsidi untuk BBM, listrik, dan elpiji 3 kg dipastikan juga meningkat. Ini berarti diperlukan perubahan APBN tahun 2018 (APBN-P 2018).
(Drs Y Sri Susilo MSi. Dosen Fakultas Ekonomi UAJY dan Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Kamis 15 Maret 2018)