“Dermaga itu dibuat agar truk bisa masuk area TPST ketika antre, selama ini truk itu antre dijalanan,†ujarnya.
Sementara untuk drainase itu sangat penting untuk mencegah sampah masuk lahan pertanian warga. Selama ini jika hujan, sampah ikut terbawa air lewat jaringan manual. “Tahun lalu sampah membanjiri lahan pertanian warga,†ujarnya.Â
Pihaknya ingin pemerintah serius menangani persoalan di TPST Piyungan. Karena jika tidak dampaknya akan ke mana-mana. Sebagai contoh, jika TPST Piyungan tutup sehari saja, perlu tiga hari depo sampah di Kota Yogya untuk kembali normal. Mengelola TPST Piyungan kata Sumarwan sangat berat karena banyaknya persoalan yang tidak kunjung selesai.(Roy)