Kurikulum Fleksibel Ala Jokowi

Photo Author
- Sabtu, 22 Juli 2017 | 18:43 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Presiden Joko Widodo mewacanakan kampus agar menerapkan kurikulum fleksibel untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi perubahan dinamika global yang telah terjadi. Pandangan tersebut disampaikan presiden di hadapan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam kuliah umum sebelum melakukan peletakam batu pertama Museum Muhammadiyah, Sabtu (22/07/2017).

Presiden menilai dunia sedang berubah di era kemajuan teknologi dengan implementasi ke segi kehidupan. Hal tersebut membuat permintaan pasar mulai berubah yang secara tak langsung membutuhkan penyesuaian diri sekaligus persiapan dari anak-anak muda Indonesia.

Baca juga :

Jokowi Ingatkan Bangsa Indonesia Harus Belajar dari Afghanistan

Tantangan Anak Muda Indonesia Menurut Jokowi

Kampus menjadi salah satu ruang yang disebut Jokowi mempengaruhi pembentukan generasi muda Indonesia. Tak ayal, kurikulum pun didorong untuk menjadi fleksibel menyesuaikan perkembangan zaman.

"Misalnya saja kita membuat fakultas logistik yang mana saat ini sangat diperlukan karena kebutuhan manusia mengarah ke situ. Kita buat platform retail yang bisa menguasai Indonesia atau bahkan dunia," terang Jokowi.

Perkembangan sosial media menurut Jokowi juga harus jadi pertimbangan untuk menentukan arah kurikulum. Sosial media mau tidak mau atau suka tidak suka saat ini mulai mendominasi kehidupan manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X