"Misalnya ada fakultas animasi yang salah satu jurusannya nanti membuat meme, kita kan tetap belajar mengikuti perubahan. Perkembangan harus kita ikuti dan antisipasi," imbuhnya diikuti gelak tawa mahasiswa.
Presiden juga menantang kampus untuk memberikan ruang kreasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi, kreativitas serta jiwa enterpreneurship. "UAD bisa buat fakultas baru, kalau bisa tentu saja kampus-kampus lain juga bisa," imbuh presiden.
Apabila kampus hanya bergerak linear pada zona nyaman dengan kurikulum yang masih sama dengan beberapa tahun kebelakang maka dikhawatirkan Indonesia semakin tak mampu bersaing di tengah era global. "Jangan sampai mahasiswa masih mengidolakan ijazah, dunia sudah berubah. Kalau kita tak sadar maka betul, negara kita akan ditinggal," pungkasnya.
Dalam agenda di kampus UAD, presiden didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo dan beberapa menteri seperti Mensesneg Pratikno, Mendikbud Muhajir Effendi dan Menristekdikti Muhammad Nashir. Agenda di UAD sekaligus menutup kunjungan kerja presiden di Yogyakarta setelah sebelumnya membuka Kongres Pancasila di UGM dan pengarahan pada guru se-Indonesia. (Fxh)