Krjogja.com - BANTUL - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bantul menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL), Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) dan Dirasaulah di Komplek Kalurahan Wijirejo Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul.
Dalam program tersebut diikuti 172 peserta terdiri, 46 peserta PKL, 30 peserta Dirasaulah dan 93 peserta Susbalan digelar selama tiga hari mulai Jumat (1 /9/2023).
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Bantul, Lilik Budi Hartanto, Minggu (4/9/2023) mengatakan, dengan program tersebut diharapkan bakal melahirkan kader - kader militan, berhikmah untuk organisasi dan mengabdi untuk NKRI.
"Kegiatan kaderisasi seperti ini akan melahirkan pemimpin - pemimpin baik untuk organisasi ataupun untuk bangsa dan negara ," ujar Lilik.
GP Ansor dari unsur pemuda Nahdlatul Ulama yang secara ideologi hikmat untuk negeri, menjaga tegaknya NKRI, dan senantiasa mengamalkan Ahlussunah wal Jama'ah yang moderat.
"Organisasi kami akan merangkul dan bersifat inklusif terbuka untuk siapapun," jelasnya.
Kegiatan yang digagas GP Ansor Kabupaten Bantul dengan menghadirkan dua instruktur dari Pimpinan Pusat GP Ansor, Pimpinan Wilayah 5 orang.
"Kami menghadirikan pelatih profesional dari UIN Sunan Kalijaga, Profesor Abdul Mustaqim dan Wakil Rektor UGM, Dr. Arie Sujito," jelasnya.
Sementara Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, mengatakan, pihaknya turut mensukseskan kegiatan pengembangan sumberdaya manusia seperti PKL yang dilaksanakan GP Ansor Kabupaten Bantul.
"Ini perlu disiapkan untuk memiliki pengetahuan dan karakter yang baik agar dapat melanjutkan estafet kepemimpinan nasional," ujar Abdul Halim.
Ansor dan Banser kata Halim merupakan organisasi kepemudaan yang memiliki basis massa sangat besar di Kabupaten Bantul.
GP Ansor memiliki pendidikan kader tentang wawasan kebangsaan, pemahaman terhadap Ahlussunah wal Jama'ah, dan kebhinekaan terhadap kader - kader bangsa.
"Sudah pasti Kami turut mendukung gerakan - gerakan yang memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masa depan bangsa dan negara," ujar Halim. (*)