KRjogja.com, BANTUL - Memperingati Sumpah Pemuda, UPT Laboratorium Seni dan Concert Hall Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta bekerja sama dengan Jurusan Karawitan dan Jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta menampilkan Pergelaran Musik Tradisi, yang mengusung tema 'Musik Tradisi, Memantik Pemuda Berkreasi'.
Pergelaran yang menghadirkan tujuh repertoar dan melibatkan 175 pemusik tersebut dilangsungkan di Gedung Laboratorium Seni ISI Yogyakarta, Sewon, Bantul, Kamis (26/10/2023) pukul 19.30 WIB.
Pimpinan Produksi Setya RKJ, Rabu (25/10/2023), menyebutkan, pergelaran ini menghadirkan berbagai jenis musik tradisional dari berbagai daerah, menggabungkan aspek seni dan budaya yang dikemas dalam sajian musik. Di samping itu juga memberikan pengalaman yang unik bagi penonton.
"Tentu saja, ini dilakukan sebagai upaya untuk mempromosikan, melestarikan, dan menghargai kekayaan budaya musik tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia," kata Setya.
Baca Juga: Kronologi Jembatan Kaca Pinus Limpakuwus Pecah Tewaskan Wisatawan
Seluruh repertoar tersebut, kata Setya, merupakan karya dari dosen dan mahasiswa ISI Yogyakarta, yaitu 'Lingkung Lembur' karya Cepi Irawan, 'Talu Masjolo' (Aji Santosa Nugroho), 'Tetalu Abreg' (Sukotjo), 'Kinasih' (Ribeth Nurvijayanto), 'Maha Muda Karya' (Bayu Setiaji), 'Padahal' (Krismus Purba dan M Yoga Supeno), 'Paripurna' Suhardjono.
Setya menuturkan, keragaman karya musik tradisi yang ditampilkan diharapkan dapat meningkatkan apresiasi seni masyarakat. Pergelaran ini akan semakin mempertegas keberadaan seni, baik secara akademik maupun dalam industri kreatif.
Pergelaran dikaitkan dengan peringatan Sumpah Pemuda, karena momen tahun 1928 itu merupakan ikrar bersatunya berbagai komponen bangsa yang diwakili kaum muda untuk merajut cita-cita Indonesia merdeka. Bagi generasi muda sekarang, Sumpah Pemuda terkadang hanya dianggap sebagai produk sejarah belaka.
Padahal seharusnya dapat memahami dan melaksanakan maksud serta tujuan dari Sumpah Pemuda, yang menginginkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia secara utuh. Banyak hal yang dapat dilakukan pemuda untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, salah satunya dengan mencintai dan menghargai kesenian Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. (Ewp)