Peringati Sumpah Pemuda, ISI Yogyakarta Tampilkan Musik Tradisi, Memantik Pemuda Berkreasi

Photo Author
- Rabu, 25 Oktober 2023 | 15:15 WIB
Para komposer yang karyanya ditampilkan pada pergelaran musik tradisi memperingati Sumpah Pemuda. Foto: Istimewa
Para komposer yang karyanya ditampilkan pada pergelaran musik tradisi memperingati Sumpah Pemuda. Foto: Istimewa

KRjogja.com, BANTUL - Memperingati Sumpah Pemuda, UPT Laboratorium Seni dan Concert Hall Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta bekerja sama dengan Jurusan Karawitan dan Jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta menampilkan Pergelaran Musik Tradisi, yang mengusung tema 'Musik Tradisi, Memantik Pemuda Berkreasi'.

Pergelaran yang menghadirkan tujuh repertoar dan melibatkan 175 pemusik tersebut dilangsungkan di Gedung Laboratorium Seni ISI Yogyakarta, Sewon, Bantul, Kamis (26/10/2023) pukul 19.30 WIB.

Pimpinan Produksi Setya RKJ,  Rabu (25/10/2023), menyebutkan, pergelaran ini menghadirkan berbagai jenis musik tradisional dari berbagai daerah, menggabungkan aspek seni dan budaya yang dikemas dalam sajian musik. Di samping itu juga memberikan pengalaman yang unik bagi penonton.

"Tentu saja, ini dilakukan sebagai upaya untuk mempromosikan, melestarikan, dan menghargai kekayaan budaya musik tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia," kata Setya.

Baca Juga: Kronologi Jembatan Kaca Pinus Limpakuwus Pecah Tewaskan Wisatawan

Seluruh repertoar tersebut, kata Setya, merupakan karya dari dosen dan mahasiswa ISI Yogyakarta, yaitu 'Lingkung Lembur' karya Cepi Irawan, 'Talu Masjolo' (Aji Santosa Nugroho), 'Tetalu Abreg' (Sukotjo), 'Kinasih' (Ribeth Nurvijayanto), 'Maha Muda Karya'  (Bayu Setiaji), 'Padahal' (Krismus Purba dan M Yoga Supeno), 'Paripurna' Suhardjono.

Setya menuturkan, keragaman karya musik tradisi yang ditampilkan diharapkan dapat meningkatkan apresiasi seni masyarakat. Pergelaran ini akan semakin mempertegas keberadaan seni, baik secara akademik maupun dalam industri kreatif.

Pergelaran dikaitkan dengan peringatan Sumpah Pemuda, karena momen tahun 1928 itu merupakan ikrar bersatunya berbagai komponen bangsa yang diwakili kaum muda untuk merajut cita-cita Indonesia merdeka. Bagi generasi muda sekarang, Sumpah Pemuda terkadang hanya dianggap sebagai produk sejarah belaka.

Padahal seharusnya dapat memahami dan melaksanakan maksud serta tujuan dari Sumpah Pemuda, yang menginginkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia secara utuh. Banyak hal yang dapat dilakukan pemuda untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, salah satunya dengan mencintai dan menghargai kesenian Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.  (Ewp)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X