Krjogja.com, BANTUL - Animo masyarakat Bantul untuk berangkat transmigrasi tinggi, tetapi kuota pemberangkatan sangat terbatas. Seperti tahun 2023 ini Bantul hanya memberangkatkan transmigran 2 KK yang terdiri 6 jiwa. Sedangkan antrian warga yang mendaftar sebagai calon transmigran ada 60 KK.
2 KK transmigran asal Bantul sudah diberangkatkan menuju lokasi transmigrasi di Suhelisu Mamuju Sulawesi Barat menggunakan pesawat.
Mereka dilepas oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Bantul Istirul Widilastuti SIP MPA dan mendapat tali asih per KK sebesar Rp 10 juta sebagai jaminan hidup sebelum mempunyai penghasilan hidup.
Baca Juga: SMK Muhammadiyah 1 Yogya Gelar Job Fair, Tawarkan 367 Jenis Pekerjaan ke Lulusan
Menurut Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi (PTKPKK) Disnaker Bantul Rumiyati SH MH yang kembali dari mendampingi rombongan transmigran di Mamuju, Kamis (9/11/2023).
Kedatangan rombongan transmigran dari Bantul diterima langsung oleh PJ Gubernur Sulawesi Barat, Dr Fauzan. Selanjutnya rombongan transmigrasi di antar ke lokasi wilayah Mamuju.
Di lokasi transmigrasi setiap KK mendapatkan jatah pekarangan seluas 09.00 hektare, juga alat pertania maupun perlengkapan alat rumah tangga. Lahan seluas 09,00 tersebut sebagian akan ditanami kelapa sawit.
Baca Juga: Program PKK Platinum: Soft Skill Diperlukan Hadapi Dunia Kerja
Menurut Rumiyati, pada umumnya calon transigran di Bantul masih pilih- pilih wilayah tujuan. "Yang paling diminati wilayah dekat Jawa, seperti Sumatra ", paparnya.
Sementara yang sudah lama berangkat transmigrasi sebagian besar sudah berhasil, bahkan ada yang menjabat Lurah atau ASN di wilayahnya.
Dampak positif dari program transmigrasi ini, mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan bagi masyarakat. Mendukung pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia. (*)