NeutraDC Hadirkan Fasilitas Pengelolaan Sampah untuk 10.000 Warga Desa Jambidan Bantul

Photo Author
- Sabtu, 9 Maret 2024 | 20:47 WIB
NeutraDC mendirikan bangunan pengelolaan sampah serta memberikan mesin pengelolaan sampah sekaligus tempat sampah pilah untuk warga Desa Jambidan.   (Foto : Istimewa)
NeutraDC mendirikan bangunan pengelolaan sampah serta memberikan mesin pengelolaan sampah sekaligus tempat sampah pilah untuk warga Desa Jambidan. (Foto : Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bisnis data center, NeutraDC (PT Telkom Data Ekosistem), memperkuat implementasi terkait Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).

ESG tersebut diwujudkan dalam bentuk mesin sekaligus bangunan pengelolaan sampah untuk 10.450 warga Desa Jambidan, Kapanewon, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan dalam momen rangkaian perayaan ulang tahun kedua NeutraDC di Yogyakarta.

Upaya implementasi ESG dalam rangkaian ulang tahun NeutraDC ini juga merupakan bagian dari program EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia).

Baca Juga: Forkom UMKM Kalasan Bagikan 1.000 'Dawet Sari Kalasan'

Gerakan ini sebagai langkah konkret dalam mewujudkan kehidupan dan bisnis yang lebih berkelanjutan. Program ESG Telkom melalui EXIST hadir dengan tiga pilar utama yaitu Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola).

CEO NeutraDC, Andreuw Th A F, menjelaskan, implementasi ESG (Environmental, Social, and Governance) ini dilakukan setelah memerhatikan Yogyakarta yang saat ini tengah mengalami krisis pembuangan sampah.

“Terlebih kondisi di TPS Piyungan saat ini telah secara resmi ditutup. Kami ingin menjadi solusi bagi sebagian warga dalam mengelola sampah secara jangka panjang,” ungkap Andreuw dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/3/2024).

Untuk itu, memberikan fasilitas dan edukasi, serta melakukan pengawasan dalam memperkenalkan dan membudayakan pilah sampah perlu diperluas hingga ke desa-desa.

Baca Juga: Aksi Larung Sengkala Ingatkan Moral Etika Bernegara

“Di momen ulang tahun NeutraDC, kami ingin berkontribusi terhadap lingkungan serta memberikan edukasi kepada warga bagaimana mengolah sampah yang nantinya justru akan menjadi awal mula terciptanya ekosistem ekonomi warga setempat,” jelas Andreuw.

Mesin pengelolaan sampah ini bekerja untuk mencacah sampah organik hingga menjadi bubur untuk biopond maggot. Biopond untuk larva maggot ini memerlukan area khusus agar dapat berkembang biak.

Dari serangkaian proses mencacah sampah ini, menghasilkan bahan yang dapat dimanfaatkan. Proses ini secara efisien mengurangi volume sampah yang dibuang sambil menciptakan produk bernilai tinggi untuk industri peternakan.

Tidak hanya menyediakan fasilitas dan bangunan pengelolaan sampah, NeutraDC juga membagikan tempat sampah untuk sejumlah warga desa. Pemberian tempat sampah pilah ini sebagai langkah untuk semakin memudahkan warga dalam memilah sampah yang dimulai dari rumah masing-masing.

Baca Juga: PPAMCR Berharap Sultan HB X Turun Tangan Tindak Pengembang Nakal, Bantu Selesaikan Kasus Malioboro City

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X