Krjogja.com - BANTUL - Hingga saat ini di wilayah Kapanewon Kasihan Bantul masih banyak terdapat lokasi pembuangan sampah liar, terutama di pinggiran jalan lingkar selatan, antara Tamantirto sampai Dongkelan.
Juga di wilayah Ngestiharjo. Apalagi setelah penutupan TPS Piyungan ditutup, pembuangan sampah liar di Kasihan semakin menjadi. Penanganan sampah liar di Kapanewon Kasihan tersebut juga perlu peran dari Badan Musyawarah Kalurahan (Bamuskal) beserta masyarakat setempat.
Hal tersebut diungkapkan Panewu Kasihan Subarta SSos MSi pada acara peningkatan kapasitas Bamuskal se Kapanewon Kasihan, dihadiri Babinsa, Babinkamtibmas, Lurah dan Carik maupun Bamuskal se Kapanewon Kasihan, di Pendapa Kapanewon setempat, Senin (18/3/2024).
Baca Juga: Ramadan, Baznas DIY Bagikan Logistik
"Masalah sampah sudah menjadi satu permasalahan serius yang sedang dicari penanganannya, agar tercapai program Bantul Bersih Sampah. Tetapi kami menyayangkan masih ada masyarakat yang belum sadar akan penanganan sampah, utamanya adalah sampah rumah tangga. Bahkan masih ada masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat, seperti di pinggir jalan atau di sungai," ungkap Panewu Kasihan.
Menurut Subarta, untuk pengelolaan sampah di Kasihan sudah dibuat sejumlah titik lokasi pengelolaan sampah di masing- masing kalurahan. Juga dilakukan edukasi kepada masyarakat agar melakukan pengolahan sampah sejak dari rumah tangga.
Diharapkan, masyarakat dapat mengelola sampah lewat kelembagaan di tingkat kalurahan, sehingga nantinya sampah-sampah rumah tangga itu sudah selesai di tingkat desa dan tidak perlu dibuang ke tempat pembuangan sampah di luar wilayah kalurahannya masing- masing.
Baca Juga: Debit Sungai Wulan Menurun, Korban Meninggal Banjir Kudus Bertambah, Satu Belum Ditemukan
Dalam kegiatan peningkatan kapasitas Bamuskal tersebut, juga dibahas tentang upaya menekan angka gangguan Kamtibmas di wilayah Kasihan menjelang Lebaran ini makin meningkat.
Tentang pemanfaatan tanah kalurahan juga tidak lepas dari pembicaraan dalam acara peningkatan kapasitas Bamuskal tersebut. Karena di masing- masing kalurahan wilayah Kasihan banyak tanah yang belum dimanfaatkan, padahal berpotensi untuk peningkatan perekonomian desa. ( Jdm )