KRjogja.com - BANTUL - Momentum Hari Kartini setiap tanggal 21 April, tidak sekedar sebuah seremonial. Namun banyak tokoh bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia dimasa mendatang.
Spirit Kartini dimasa lalu terus menyala hingga kini. Sehingga tidak berlebihan, bila banyak perempuan Indonesia berhasil meraih puncak kesuksesan diberbagai bidang.
Salah satunya, perwira menengah polisi, Komisaris Polisi (Kompol), Ika Shanti Prihandini. Wanita berparas ayu lulusan Akademi Kepolisian tahun 2008 tersebut ternyata satu-satunya pemegang jabatan Wakapolres di Polda DIY.
Baca Juga: Artis Donna Agnesia Sebut Kehadiran Red Sparks Bisa Bangkitkan Minat Voli Anak Muda
Perempuan kelahiran Oktober 1986 ini tersebut sekarang menjabat sebagai Wakapolres Bantul Polda DIY. Ika mendampingi Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakotta.
“Penempatan Polwan di posisi strategis ini merupakan komitmen dari Bapak Kapolri sejak lama dalam rangka kesetaraan gender,” ujar Ika Shanti, Minggu (21/4/2024).
Untuk sekarang ini, polisi wanita atau polwan diberikan ruang dan peluang sama dengan polisi laki-laki. “Kalau sekarang justru kami diberikan peluang yang sama dengan polisi laki-laki untuk bekerja di ruang-ruang jabatan, baik operasional maupun di staf," ujarnya.
Baca Juga: Kapolres Bantul AKBP Michael: Boleh Menerbangan Balon Asal Ada Izin
Menjadi polisi wanita tidaklah mudah, tetapi hal tersebut tidak membuatnya menyerah. “Ini merupakan tantangan terbesar yang harus saya jawab dengan memberikan kinerja terbaik,” ujar Ika.
Dengan jabatan yang telah diembannya selama hampir satu tahun. Hal tersebut membuat Ika Shanti dituntut terus belajar dan menambah ilmu baru.
"Saya harus belajar dalam hal pembinaan, yang tadinya saya tidak tahu bagaimana berjalannya sidang disiplin, sidang kode etik, kelengkapan administrasi, karena sebelumnya saya lebih banyak di operasional," jelas mantan Kasatresnarkoba Polres Kulon Progo ini.
ketika Ika Shanti menjabat Wakapolres Bantul, sejumlah terobosan baru diambil khususnya berkaitan dengan polwan. Salah satunya program Polwan Presisi Humanis (Paris Manis). Program itu sebagai upaya preventif dan preemtif dalam menjaga maupun menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Polwan dalam Paris Manis terjun langsung ke masyarakat. Kehadirannya diharapkan mampu mencegah kriminalitas dan gangguan kamtibmas,” kata Ika.
Tidak hanya itu, perempuan bersahaja tersebut juga ikut berperan sebagai penggerak program “Ibu Memanggil” sebagai upaya pihak kepolisian mencegah terjadinya kejahatan jalanan.
