KRjogja.com - BANTUL - Petani Kuden Sendangsari Pajangan Bantul menyelenggarakan Wiwitan Ageng menjelang panen padi masa tanam awal 2024, Selasa (14/5 ) di bulak Kuden.
Lurah Sendangsari M Durori SPd MPd mengatakan, acara Wiwitan tersebut diselenggarakan setiap tahun merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Program Wiwitan di Kalurahan Sendangsari juga sebagai salah satu upaya untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan sesuai instruksi Bupati Bantul, yakni untuk selalu meningkatkan produktivitas lahan pertanian, terutama padi.
Baca Juga: Berkenalan dengan Rafa, Dalang Down Syndrome yang Luar Biasa Mainkan Wayang Kulit
Sedangkan hasil panen padi di wilayah Kalurahan Sendangsari untuk masa tanam awal tahun ini rata- rata mencapai 8,17 ton per hektare GKP ( Gabah Kering Panen ), dengan beberapa varitas unggul yang ditanam. Pencapaian produksi tersebut melebihi target Kabupaten Bantul yang 7,9 ton per hektare GKP.
"Upaya peningkatan produktivitas tanaman padi ini juga untuk mendukung program stunting dan mengurangi angka kemiskinan .Sehingga upaya peningkatan produktivitas pangan di Sendangsari ini dilakukan secara terpadu, ada budaya, ada kesehatan dan ada pariwisatanya pula," ujarnya.
Sementara PLT Dinas Kebudayaan Bantul Slamet Pamuji SPd MPd mewakili Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih mengungkapkan bahwa Wiwitan merupakan bentuk pelestarian nilai budaya di sektor pertanian, baik dari cara membibitan, pengelolaan tanaman hingga panenannya.
Baca Juga: Afgan Ajak Ajak Muda Lawan Bullying Bareng Jiwatumbuh dan Kitabisa Lewat'Minkind'
Dengan Wiwitan ini, petani berharap, hasil panenannya bisa meningkat.Wiwitan Ageng kemarin diakhir dengan pesta makan nasi Wiwitan, diikuti petugas Dinas Pertanian, Kebudayaan, Panewu Pajangan dan jajaran Muspimkap Pajangan serta warga setempat. (Jdm)
