Peran BUMD Dalam Meningkatkan Fiskal Daerah Ternyata Penting

Photo Author
- Minggu, 9 Maret 2025 | 22:50 WIB
Penyerahan santunan secara simbolis dalam acara buka puasa bersama di Bank Bantul. (Foto: Judiman)
Penyerahan santunan secara simbolis dalam acara buka puasa bersama di Bank Bantul. (Foto: Judiman)

KRjogja.com - BANTUL - Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih menegaskan, pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam meningkatkan kapasitas fiskal daerah. Hal tersebut dikemukakan dalam acara pengajian dan buka puasa bersama Ramadan 1446 H /2025 M di Aula Bank Bantul pada Minggu (9/3/2025).

Menurut Abdul Halim, Bank Bantul merupakan salah satu bank sehat di Indonesia dan mendapat pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu yang terbaik. Pencapaian ini mencerminkan komitmen dan konsistensi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Kita sebagai bagian dari pemerintahan kabupaten terus berupaya meningkatkan kapasitas fiskal. Mencari sumber pendapatan daerah terus dilakukan, salah satunya melalui Bank Bantul, PDAM, dan BUMD lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Diskusi ESEI di The Alana Yogya, Ramadhan Jadi Berkah Pertumbuhan Ekonomi 

Bupati Bantul juga menekankan bahwa upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sangat penting dalam menanggulangi kemiskinan dan mengatasi masalah stunting. Hal ini dikarenakan transfer dana dari pemerintah pusat bersifat tidak tetap, sehingga daerah perlu mandiri dalam mengelola keuangan melalui sumber-sumber pendapatan sendiri.

"Kita adalah daerah otonom yang diberikan hak untuk mengelola pemerintahan sendiri, termasuk dalam mencari PAD. Salah satunya melalui BUMD, seperti Bank Bantul, yang hasilnya juga akan digunakan untuk transfer ke kabupaten. BUMD harus dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah," paparnya.

Baca Juga: Gelar Iftar Gathering, Hipmi PT UPNVY Bekali Mahasiswa Strategi Berbisnis

Sementara Direktur Utama Bank Bantul, Bambang Suryo Wibowo, menegaskan komitmen bank tidak hanya mengelola jasa keuangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantul. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Sebagai salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Bantul, kami mengembalikan 55 persen dari laba sebagai PAD," jelas Bambang.

Saat ini, total aset Bank Bantul mencapai Rp 542 miliar. Selain itu, bank juga memiliki berbagai produk kredit, termasuk Kredit Investasi Emas atau Pundi Emas, yang menyediakan pinjaman berbasis emas bagi masyarakat.

Baca Juga: Lari Berkebaya, Puluhan Perempuan Meriahkan International Women’s Day dan Road to Mbok Mlayu 2025 di Yogyatorium

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bantul melalui akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan santunan secara simbolis, kepada perwakilan instansi, panti asuhan, guru ngaji dan pengemudi becak. (Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X